Pages

Labels

Kamis, 11 Oktober 2012

Miosis - Bilingual

Prophase I
  • Homologous chromosomes pair and crossing over, or recombination, occurs--a step unique to meiosis.
  • Chromosomes form structures called synapsis.
  • The paired chromosomes are called bivalents or tetrads, which have two chromosomes and four chromatids, with one chromosome coming from each parent.
  • At this stage, non-sister chromatids may cross-over at points called chiasmata.
Leptotene
  • The first stage of prophase I is the leptotene stage, also known as leptonema, from Greek words meaning "thin threads."
  • During this stage, individual chromosomes begin to condense into long strands within the nucleus.
  • However the two sister chromatids are still so tightly bound that they are indistinguishable from one another.
  • The chromosomes in the leptotene stage show a specific arrangement where the telomeres are oriented towards the nuclear membrane.
  • Hence, this stage is called "bouquet stage".

Kromosom


Kromosom pertama kali dikemukakan oleh W. Waldenger dan diartikan sebagai chroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan.






  • Dari asal katanya tersebut kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus yang berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.
  • Di dalam tubuh makhluk hidup di mana letak kromosom itu?
  • Kromosom terdapat dalam inti sel berupa benang-benang tipis yang disebut kromatin
    Dalam kromosom terdapat gen. Gen merupakan unit pembawa informasi genetik

  • Kromosom pada makhluk hidup berukuran panjang 0,2–50 mikron dan diameter 0,2–20 mikron.
  • Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 6 mikron.
  • Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen.
  • Gen gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus.
  • Gen merupakan bagian dari molekul DNA.
  • Seperti yang sudah dijelaskan dengan suatu per-umpamaan di atas.
  • Agar lebih jelas memahami tentang hubungan dari masing-masing bagian penyusun kromosom kromosom dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop pada waktu sel membelah, yaitu berupa kromatin.
  • Pada saat sel membelah kromatin dapat menebal dan memendek.

8 Karakter Mitosis

  1. berlangsung pada pembentukan sel somatik ( Sel tubuh ) bukan pembentukan sel kelamin
  2. menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya
  3. melakukan pembelahannya sekali , kemudian istirahat ( interfase)
  4. antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat tidak membelah )
  5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom DIPLOID yang sama dengan induk sifatnya sama dengan induk ( 2n - 2n )
  6. anakan sel mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan sel hasil miosis Artinya setelah terbentuk anakan sel (G1) maka ia akan bisa membelah lagi setelah mencapai G2
  7. pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya muda ( pada bayi)
  8. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi

Tujuan pembelahan mitosis ini ditujukan untuk
  • pertumbuhan tubuh
  • Perbesaran organ
  • Pembentukan Jaringan
  • Meregenerasi sel yang rusak kemudian menggantinya
  • Membuat Klon hasil yang seragam

Catatan :
  • Interfase bukan fase pembelahan mitosis karena fase ini emang sel tidak membelah , namun ia melakukakan kegiatan fisiologis kehidupan .
  • untuk lebih jelas sebagai perbandingan , silahkan baca ini detail JUGA kami sampaikan detail pembelahan miosis sebagai tandingan proses pembentukan sel kelamin. OK

Mekanisme Pendengaran


Gambar yang penting di telinga
1 Tulang pendengaran( Maleus , Incus , Stapes)
2. Organ keseimbangan ( Utriculus , Saculus , Semi sircularis )
3. Coclea ( Organ Pendengaran dengan Organ Corti nya)
4. Saluran telinga luar ( Penghubung dunia luar dengan Membran Thympani
5.Membran Thympani ( Gendang Telinga )
  • Telinga merupakan suatu keajaiban rancangan yang rumit
  • Proses mendengar di dalam telinga dimungkinkan oleh suatu sistem yang begitu rumit hingga perincian terkecilnya.

Indra Pendengaran - Phono Reseptor

  • Pendengaran seperti halnya indera somatic lain merupakan indera Phonoresptor 
  • Sebagai indra phonoreseptor karena telinga memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat di udara.

  • Di dalam telinga terdapat reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi 
    Ternyata Organ ttelinga juga digunakan untuk pengaturan keseimbangan tubuh .
  • Ada tiga bagian utama dari telinga manusia
    1. bagian telinga luar
    2. bagian telinga tengah
    3. bagian telinga dalam.
  • Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi
    Telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam
    Telingan dalam karena banyak organ corti yang peka terhadap bunyi maka di telinga dalam ini  sebagai Phonoreseptor.
  • Reseptor yang ada pada telinga dalam berupa coclea ( rumah siput) akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
  • Bagian yang peka penerima bunyi di Coclea itu disebut organ Korti berupa rambut rambut halus
  • Dari Organ korti yang banyak terdapat syaraf pendengaran ( Auditory ) staraf tepi otak no 8 akan mengirimkan ke Otak besar Lobus temporalis untuk diasosiasikan menjadi imaginasi suara . OK
  • Mekanisme suara yang diterima telinga berupa gelombang suara /frekuensi suara bisa anda lihat di bagian organ telinga ini .

Organ Penciuman - Khemo Reseptor

ORGAN PENCIUMAN
  • Hidung terdiri atas : lubang hidung dan rongga hidung
  • Rongga hidung memiliki permukaan yang selalu basah yang disebut selaput lendir. 
  • Selaput lendir rongga hidung sebelah atas terdapat reseptor pembau (olfactory membran). 
  • Hidung manusia bekerja mengikuti sesuatu yang berbau di sekitarnya, sama seperti halnya mata yang memberi informasi dengan penglihatan dan telinga melalui suara. 
  • Lalu bagaimana hidung manusia bisa mencium sesuatu?
  • Hidung memiliki dua lubang yang disebut dengan nostrils. 
  • Lubang hidung dan saluran hidung dipisahkan oleh dinding yang disebut dengan septum. 
  • Bagian hidung yang lebih dalam lagi mendekati tengkorak, septumnya terbuat dari tulang yang sangat tipis.
  • Bagian yang dekat dengan hidung septumnya terbuat dari cartilage, merupakan bahan fleksibel yang lebih keras dibandingkan kulit dan otot tapi tidak sekeras tulang. 
  • Jika memencet bagian ujung hidung akan merasa seperti bergoyang-goyang. 
  • Di balik hidung ada tempat yang disebut dengan rongga hidung yang berhubungan dengan tenggorokan belakang. 
  • Rongga hidung ini dipisahkan dari bagian dalam mulut dengan palate (langit-langit mulut).
  • Bagian atas dari rongga hidung yang disebut dengan olfactory epithelium yang memberikan daya cipta atau imajinasi terhadap sesuatu dengan penciuman. 
  • Olfactory epithelium memiliki reseptor khusus yang sensitif terhadap molekul bau yang bergerak melalui udara, seperti diberitakan dari Kidshealth.

Indra Pendengaran - Phono Reseptor

Indera pendengaran dan keseimbangan
Indra pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam telinga. Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu

1. Telinga luar, yang menerima gelombang suara.
2. Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara ke tulang pendengaran ( osikula) dan oleh tulang pendengaran diterusin ke telinga dalam.
3. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf spesifik yang berjalan melalui nervus akustikus ke susunan saraf pusat. Telinga dalam juga mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.

Indra Peraba - Tango Reseptor

Indera Peraba

  • Indra peraba merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. 
  • Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di ujung jari , bibir, punggung.
Klasifikasi reseptor antara lain:
Berdasarkan tipe energi khusus atau kepekaan terhadap modalitas tertentu
  1. Termoreseptor (peka terhadap perubahan suhu).
  2. Mekanoreseptor (peka terhadap sentuhan dan tekanan).
  3. Kemoreseptor (peka terhadap perubahan kimiawi).
  4. Osmoreseptor (peka terhadap perubahan tekanan osmotik).

Mata



Dipandanglah wajah Maria Ozawa tak berkedip ketika akan datang di Indonesia mulailah rantai tanggapan biokimiawi: cahaya yang terpantul memasuki kornea ke aqueous humor lewat celah sempit pupil  kemudian  cahaya dengan kecepatan 10 triliun foton (partikel cahaya) per detik itu menembus lensa dan cairan vitreous humor yang mengisi bola mata sebelum akhirnya jatuh di retina. Di retina terdapat ratusan juta sel conus dan bacillus yang indonesianya disebut "sel kerucut" dan "sel batang." Sel batang memilahkan cahaya dari gelap dan sel kerucut mengindera warna . Akhirnya bayangan si Maria Ozawa itu diteruskan oleh nervus opticus nervus cranial nomer 2 ke cerrebrum , munculah Sensasi , kemudian ke motorik mulut ... Akhirnya mulut bicara O itu to Maria Ozawa hahahaha

Gangguan Lensa Mata

Gangguan ini terjadi karena permukaan lensa mata tidak dalam keadaan normal , terlalu cekung , tidak rata , cembung ata lensa tidak bisa lagi melakukan akomodasi artinya otot yang menyusun tidak lagi bisa kontraksi relaksasi.
Karena lensa mata digunakan untuk memfokuskan cahaya yang masuk dari pupil menuju ke retina maka cahaya tidak tepat jatuh di retina ( bintik kuning) . Ketidak tepatan ini menyebabkan cahaya tidak bisa diteruskan oleh baik sel konus (kerucut) maupun sel bacillus(Batang) ke syaraf opticus (syaraf no 2 ) ke otak besar bagian Occipitalis sehingga benda tak terlihat.
Jika kejadiannya sudah demikian maka perlu bantuan kacamata untuk mengatur kembali pemfokusan cahaya sebelum cahaya masuk kemata.OK

Sistem Koordinasi Hormon

SISTEM HORMON ( ENDOKRIN)
  • HORMON adalah cairan atau getah berupa senyawa kimia yang ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah, fungsinya pengatur metabolisme jaringan agar homeostatis . 
  • ENDOKRINOLOGI adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang hormon dan aktivitasnya.
Kerja hormon berdasarkan konsep klasik:
  1. pencernaan dan berfungsi metabolik yang terkait , hormon  yang mengendalikan pencernaan ini adalah hormon sekretin, gastrin, insulin,glukagon,tiroksin,dan hormon dari korteks adrenal OK
  2. osmoregulasi,pengeluaran dan metabolisme air dan garam,hormon yang mengendalikan prolaktin,vasopresin,aldosteron.dan ADH ( anti Deuretica hormon)
  3. metabolisme kalsium,hormon yang mengendalikan:hormon dati paratiroid berupa parathormon dan hormon kalsitonin dari adrenal .
Klasifikasi hormon Berdasarkan Struktur Kimia
  1. Hormon protein : jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino yang tidak larut dalam lemak
  2. Hormon steroid : dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon dan larut dalam lemak
  • Hormon asam amino : berasal dari asam amoino yang mengalami modifikasi
  • Zat kimia yang menyerupai hormon

Klasifikasi hormon Berdasarkan Fungsi
  • Hormon perkembangan hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan, pertumbuhan dan reproduksi.
  • Hormon metabolisme :hormon yang mempunyai peranan dalam proses metabolisme.
  • Hormon trofik :hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar endrokin untuk menghasilkan hormon.
  • Hormon pengatur metabolisne mineral dan air :hormon yang mengatur homeostatik mineral dan konservasi air tubuh.
  • Hormon pengatur sistem KARDIOVASKULER :hormon yang mengatur aktivitas konduksi dan kontraksi jantung.
Komponen penyusun hormon endokrin :
  • SEL NEUROSEKRETORI contoh: hewan tingkat rendah dan tingkat tinggi
  • SEL ENDOKRIN SEJATI contoh: invertebrata dan invertebrata

Pendekatan Tuhan Melalui Hormon Seksual

Selama beberapa waktu setelah lahir, anak laki-laki dan anak perempuan mirip satu sama lain.
  • Tetapi, setelah beberapa tahun, perbedaan mulai tampak di tubuh masing-masing.
  • Janggut mulai tumbuh pada laki-laki, suara lebih dalam, pundak melebar, dan mereka mulai memiliki sifat-sifat tubuh laki-laki.
  • Anak-anak perempuan mulai berbentuk perempuan dewasa.
  • Kedua tubuh yang awalnya sangat mirip, kecuali organ seksualnya, menjadi amat berbeda setelah pelepasan hormon seksual di masa remaja.
Yang mengubah tubuh laki-laki dan perempuan adalah hormon seksual
  • Hormon seksual utama pada laki-laki adalah testosteron
  • Hoemon sexual pada perempuan estrogen dan progesteron.
  • Saat menelaah mekanisme pelepasan hormon-hormon ini, kita menemukan sejumlah keajaiban penciptaan (Special Creation).
  • Hormon-hormon seksual dilepaskan di dalam zakar laki-laki dan indung telur perempuan.
  • Tetapi yang memastikan bahwa hormon hormon itu dilepaskan dari testes / zakar dan indung telur ini terjadi karena organ lain yang jauh dari kelenjar kelamin yaitu di kelenjar pituitari dan daerah hipotalamus.

Keselarasan Oksitoksin - Progesteron

Bagaimanakah progesteron mengetahui bahwa setelah pembuahan terjadi, tak boleh terjadi pembuahan kedua, dan bahwa kita perlu menghentikan kegiatan indung telur untuk mencegah hal itu?
  • Siapakah yang memberikan kemampuan ini kepada progesteron yang hanya berupa sebuah molekul?
  • Fungsi khusus lainnya progesteron adalah menghilangkan pengaruh hormon oksitosin yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari.
  • Sebagaimana telah kita tinjau, Oksitosin adalah hormon yang bekerja ketika waktu kelahiran mende kat dan memastikan bahwa otot-otot rahim akan menegang.
  • Sebagai hasil ketegangan ini, bayi lebih mudah keluar dari rahim ibu.
  • Jika oksitosin mempengaruhi rahim pada hari-hari pertama pembuahan, otot-otot ini akan mengeluarkan telur yang telah dibuahi saat melekat ke dinding rahim, dan kehamilan tak akan pernah terjadi.
  • Progesteron bekerja pada tahap ini dan menghambat pengaruh oksitosin, mencegah pengeluaran telur yang telah dibuahi.
  • Progesteron dirancang secara menakjubkan untuk melawan pengaruh oksitosin.

Kelenjar Tiroid - Gondok

Kedudukan kelenjar Gondok (Thyroid), berada di leher bagian depan, di bawah jakun.

Kelenjar ini menghasilkan hormon Thyroid, yang fungsinya adalah untuk :
Mengatur berbagai ‘Metabolisme’ tubuh, terutama yang berhubungan dengan Pembentukan Energi, penggunaan tubuh atas hormon hormon lain dan vitamin serta mengatur pertumbuhan dan pematangan dari sel jaringan tubuh.Penyakit atau masalah yang dapat ditimbulkan berhubungan dengan produksi hormon yang berlebihan (hyperthyroidism) atau kekurangan (hypothyroidism).

Jenis hormon yang diproduksi oleh kelenjar Gondok
Proses pembentukan hormon kelenjar Gondok mengalami perjalanan yang cukup panjang, dimana diawali dari penerimaan rangsangan di Batang Otak (hypothalamus).
Hypothalamus melepaskan ‘Thyrotropin-Releasing Hormone’ (TRH), melalui peredaran darah hormon ini sampai di kelenjar Pituitary yang berada di dasar otak. Sebagai balasannya, kelenjar Pituitary melepaskan ‘Thyroid-Stimulating Hormone’ (TSH) ke dalam sistem peredaran darah yang akhirnya sampai di kelenjar Gondok. TSH kemudian merangsang kelenjar Gondok untuk memproduksi 2 jenis hormonnya yaitu :
  • L-thyroxine (T4) dan
  • Triiodothyronine (T3).

Kelenjar Piutiary


Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai.
  • Tepatnya di otak pada lekukan tulang di dasar otak (sela tursika) di bawah diencephalon.
  • Suatu tangkai yang menghubungkan antara kelenjar ini dengan diencephalon disebut Infundibulum.

Kelenjar Adrenal

Disebut juga sebagai kelenjar suprarenalis karena letaknya di atas ginjal. Dan kadang juga disebut sebagai kelenjar anak ginjal karena menempel pada ginjal.

  • Di dalam tubuh terdapat dua kelenjar adrenal, masing-masing mempunyai berat ± 4 gram.
  •  Kelanjar ini terletak di kutub superior ginjal.
  •  Secara anatomis kelanjar adrenal dibedakan atas: Adrenal korteks yang tersusun atas: Zona glomerolusa , Zona fasikulata , Zona retikularis serta Adrenal medulla yang menghasilkan: Epinefrin dan Nor-epinefrin



Kalium Fosfat - Paratiroid - Tulang


KALSIUM….
  • Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000 gram kalsium.
  • Sekitar 99% kalsium ini berada didalam tulang di dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam cairan ekstraselular dan jaringan lunak.
  • Didalam cairan ekstarselular, konsentrasi ion kalsium (Ca2+) adalah 103 M,
  • Sedangkan didalm sitosol 106 M.
  • Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting didalm tubuh didalam tulang garam-garam kalsium berperan dalam menjaga integritas struktur kerangka,
  • Sedangkan didalam cairan ekstraselular dan sitosol, Ca2+ sangat berperan dalam berbagai proses biokimia tubuh.
  • Kedua kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang seimbang.

Esterogen

Apa sih Estrogen itu ?

Estrogen itu kan Getah berupa Cairan namun Bukan enzim , bukan enzim karena getah itu dihasilkan oleh kelenjar Endokrin bukan kelenjar eksokrin , Ia hormon dan diangkut ke bagian organ lain oleh darah

Estrogen adalah sekelompok senyawa steroid, nama untuk kepentingan mereka dalam siklus estrus, dan berfungsi sebagai hormon seks utama wanita
Nama Estrogen berasal dari estrus / oistros (periode kesuburan bagi mamalia betina) + gen / gonos = untuk menghasilkan.


Estrogen digunakan sebagai
1.       beberapa kontrasepsi oral
2.       terapi pengganti estrogen untuk wanita menopause
3.       terapi hormon pengganti bagi wanita trans.

Zat Adiktif

ZAT ADIKTIF & PSIKOTROPIKA


Jenis zat
Contoh
Dampak
Stimulan
(perangsang)
Amfetamin (ecstacy), psikotropika
Kokain (narkotika)
Nikotin
Kafein
Percepatan denyut jantung
Pengecilan pupil
Peningkatan gula darah
Merasa terlalu energik ( mampu beraktifitas semalam suntuk )
Dehidrasi, hiperaktif,mual, pusing berlebihan, hilang nafsu makan (ekstacy)
Suka bicara, gembira, cenderung gaduh, gelisah, mual, muntah
Depresan
(penenang)
Heroin (depresan)
Morfin (depresan)
Barbiturat (psikotropika)
Alkohol, sedativa
Penurunan tingkat kesadaran
Merasa mengantuk
Mengurangi stress dan cemas
Perasaan bahagia yang berlebihan(morfin& heroin) nafas pendek, nafsu makan berkurang, lekas lelah
Halusinogen
LSD (psikotropika)
Mariyuana (narkotika)
Ganja (narkotika)
Menimbulkan halusinasi (pengkhayatan semu)
Gembira, tertawa tanpa sebab (sakit jiwa), mata merah, tidak tahan cahaya, sukar tidur, ketakutan, nafas tidak teratur.
Alkohol
Zat adiktif lain yang termasuk depresan
Mengganggu sistem syaraf
Penyakit jantung dan sirosis hati
Tubuh mengalami dehidrasi
Kanker lidah dan kerongkongan

Saraf Autonom

  • Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.
  • Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion.
  • Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
  • Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Sketsa Sistem Saraf

Sistem Saraf terbagi atas 3 bagian yaitu :

1. Sistem Saraf Pusat

Sistem Saraf pusat terdiri atas
  1. Otak
  2. Sumsum (saraf) Tulang Belakang

Koordinasi Saraf

Sistem saraf

Fungsi system saraf.   
  1. Menghantarkan impuls / rangsangan
  2. Memberikan respon terhadap impuls
  3. Mengatur kerja system organ

Istilah saraf


ISTILAH SYARAF

Sistem syaraf kita dibangun oleh dua hal yang pokok yaitu 
  1. Neuron atau sek syaraf 
  2. Neuroglia 

Dasar-Dasar Saraf




  • IMPULS yaitu rangsangan atau pesan . Disampaikan melalui senyawa kimia dalam tubuh yaitu asetilkolin.
  • RESEPTOR yaitu struktur yang dapat menerima impuls.Dapat berupa sel, jaringan atau organ, alat gerak, otot.
  • EFEKTOR yaitu struktur yang dapat menanggapi impuls. Dapat berupaa sel, jaringan atau organ, alat gerak, otot.
  • Neruon atau sel saraf yaitu merupakan sel yang terpanjang yang dimilki oleh tubuh manusia dan bertugas untuk menerima dan menghantarkan impuls ke tempat yang dituju.

12 Saraf Tepi

Syaraf Tepi (Perifer)
Syaraf tepi merupakan syaraf yang bekerja sesuai dengan kehendak atau kemauan kita (syaraf sadar).
  • Keberadaan syaraf tepi ini pasti karena syaraf pusat tidak bisa menyelesaikan perkerjaan sendiri (one man show ) maka segera meminta bantuan syaraf tepi sehingga bisa melanjutkan aksesnya .
  • Syaraf tepi sesuai namanya pasti syaraf yang menghubungkan syaraf pusat dengan organ / source 2 yang bisa mempunyai kapabilitas menerima rangsang dari lingkungan dan menanggapinya ke lingkungan
  • Syaraf tepi dibagi 2 sesuai tugasnya yaitu syaraf sensorik mengirim rangsang ke syaraf pusat dari lingkungan dan syaran motorik menyampaikan tanggapang rangsang dari syaraf pusat ke otot untuk antisipasi lingkungan
  • syaraf sensorik disebut Afferent dan motorik disebut Efferent .OK
  • Styaraf tepi ditubuh ada dua lokasi yaitu di kepala dan badan
  • Syaraf tepi yang dikepala disebut syaraf tepi otak ada 12 cabang serabut dan di badan ada 31 pasang
Pada syaraf tepi mempunyai 12 pasang syaraf cranial (yang keluar dari otak) :

Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.
alat-alat pencernaan

Reabsorpsi Ginjal


Penyerapan Kembali ( Reabsorbsi
)
  • Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus.
  • Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal
  • Di Tubulus Contortus Proximal inilah terbentuk urine primer atau dikenal dengan filtrat glomerulus
  • Urine setelahnya terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal.
  • Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino darah dikembalikan ke darah.
  • Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrate dikeluarkan dalam urin.
  • Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa.
  • Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali
  • Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer.
  • Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.
  • Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03′, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder.
  • Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis.
  • Reabsorbsi air terjadi pada tubulus kontortus proksimal dan tubulus distal

Mekanisme Evolusi

Konsep Dasar
Mekanisme evolusi; menjelaskan peristiwa evolusi yang dapat disebabkan oleh adanya

  1. Mutasi gen
  2. Seleksi alam
  3. Seleksi alam pada suatu populasi
Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya:
1. Variasi genetik
2. Seleksi alam

Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu:
1. adanya mutasi gen
2. adanya rekombinasi gen-gen dalam satu keturunan.

Respirasi

Tuliskan urutan jalur udara pernafasan hingga sampai sel dan deskripsikan masing salirannya?

Hidung–faring–laring–trakea–bronkus-alveolus (paru-paru) – darah - sel-sel .



Hidung 

  • Di dalamnya terdapat suatu sistem yang sedemikian rupa sehingga dapat 
  1. menghangatkan udara 
  2. melembabkan
  3. menyaringnya  sebelum sampai ke alveoli 
  4. terdapat juga suatu sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran atau benda asing yang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin.
Faring(tekak)
  • merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. 
  • Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.

Ginjal



  • Ginjal adalah alat ekskresi yang terbaik ditubuh yang sesungguhnya merupakan filtrasi air tubuh yang rumit.
  • Ginjal mampu menyaring seluruh suplai darah di tubuh kita 25 kali dalam satu hari.
  • Ginjal membersihkan kotoran beracun yang dihasilkan tubuh sementara dalam waktu yang bersamaan ginjal juga menjaga keseimbangan kandungan garam, asam dan air dalam tubuh.
  • Limbah kimia dan kelebihan air hasil sisa metabolisme dikumpulkan oleh ginjal dan disalurkan ke kandung kemih dalam bentuk urin.
  • Ginjal juga membantu kondisi lingkungan tubuh dan menghasilkan hormon penting untuk mengatur tekanan darah dan produksi sel darah merah.
  • Jadi Kegagalan kerja ginjal memicu tekanan darah tinggi, anemia, dan menumpuknya limbah dalam darah; yang dapat membahayakan jiwa.maka sayangilah ginjal kita dengan meminum air sekencang kencangnya dan jika merasa sudah lelah tubuh beristirahatlah

Glomerolus Ginjal

GLOMERULUS - FILTRASI
  • Nefron ginjal atau disebut unit terkecil sel penyusun ginjal pada ginjal jumlahnya jutaan
  • Nefron itu tersusun atas Glomerulus , Kapsula Bowman , TCP ,Gelung Henle , TCD dan TK yang diginjal ada di bagian kortex dan Medulla
  • Di Ginjal Nefron itu untuk FRA ( Filtrasi - Reabsorbsi - Augmentasi)
  • Secara special pada tulisan membahas khusus Filtrasi ( Penyaringan) OK
  • Glomerulus terdiri atas suatu anyaman kapiler yang sangat khusus dan diliputi oleh simpai Bowman ( Kapsula Bowman).
  • Glomerulus dan simpai Bowman itu membentuk badan malphigi
  • Glomerulus yang terdapat di perbatasan korteks dan medula (“juxtame-dullary”) bagiannya cenderung berada di perifer ginjal atau Kortex ( Kulit ginjal)
  • Glomerulus berupa suatu ruang yang dibungkus oleh Kapsul tipis berupa kapsula Bowman dimasuki oleh pembuluh darah kapiler yang berisi darah kotor untuk segera dicuci di ruang ini
  • Pembuluh darah tersusun atas Arteriola Afferens ( kapiler arteri yang masuk bawa darah kotor) dan Arteriol Efferens yang berisi darah yang bersih setelah dicuci
  • Pembuluh darah yang masuk arteriola afferenske ruang glomerulus kemudian membentuk Percabangan kapiler membentuk lobul-lobul, yang dalam keadaan normal tidak nyata , dan kemudian berpadu lagi menjadi arteriola efferens yang kemudian keluar dari glomerulus.
  • Tempat masuk dan keluarnya kedua arteriola itu disebut kutub vaskuler.
  • Di seberangnya terdapat kutub tubuler, yaitu permulaan tubulus contortus proximalis.
  • Tubulus Contortus Proximal berupa saluran saluran halus yang digunakan untuk muara hasil filtrasi darah di glomerulus , ujungnya di Kortex tempat Glomerulus dan pangkalnya di Medulla
  • Gelung glomerulus yang terdiri atas anyaman kapiler tersebut, ditunjang oleh jaringan yang disebut mesangium,
  • Mesangium yang terdiri atas matriks ( ruang sela) dan sel mesangial. (lihat gambar )
  • ginjal 6

ADH - Anti Deuretika Hormon

  • Hormon antidiuretik ((ADH) adiuretin, vasopresin) 
  • ADH dibentuk di nucleus supraoptikus dan paraventrikular hipotalamus, dan ditransport ke lobus posterior kelenjar hipofisis melalui akson neuron penghasil hormon. 
  • ADH melalui reseptor V2 dan cAMP menyebabkan penggabungan kanal air ke dalam membran lumen sehingga meningkatkan reabsorsi air pada tubulus distal dan duktus koligentes ginjal. 
  • ADH juga merangsang absorsi Na+ dan urea di tubulus. 
  • Konsentrasi ADH yang tinggi juga menyebabkan vasokonstriksi (melalui reseptor V1 dan IP3).
  • Rangsangan untuk pelepasan ADH adalah hiperosmolaritas ekstrasel (atau penyusutan sel) dan penurunan pengisian di kedua atrium, serta muntah, nyeri, stress, dan gairah (seksual). 
  • Sekresi ADH selanjutnya dirangsang oleh angiotensin II, dopamine, dan beberapa obat atau toksin (misal nikotin, morfin, barbiturat). 
  • Peningkatan perenggangan atrium serta asam aminobutirat-γ (GABA), alkohol, dan pajanan terhadap dingin menimbulkan efek penghambatan.

EFEK PADA TUBUH

Kelebihan ADH

  • Sering kali terjadi akibat penigkatan pembentukan ADH di hipotalamus, missal, karena stress. 
  • Selain itu, ADH dapat dibentuk secara ektopik pada tumor (terutama small cell carsinoma bronchus) atau penyakit paru. 
  • Hal ini menyebabkan penurunan eksresi air (oligouria). 
  • Konsentrasi komponen urin yang sukar larut dalam jumlah yang bermakna dapat menyebabkan pembentukan batu urin (urolitiasis). 
  • Pada waktu yang bersamaan terjadi penurunan osmolaritas ekstrasel (hiperhidrasi hipotonik) sehingga terjadi pembengkakan sel. 
  • Hal ini terutama berbahaya jika menyebabkan edema serebri.

Defisiensi ADH
  • Terjadi jika pelepasan ADH berkurang, seperti pada diabetes insipidus sentralis yang diturunkan secara genetic, pada kerusakan neuron, missal oleh penyakit autoimun, atau trauma kelenjar hipofisis lainnya. 
  • Penyebab eksogen lainnya termasuk alkohol atau pajanan terhadap dingin. 
  • Di sisi lain, ADH mungkin gagal mempengaruhi ginjal, bahkan jika jumlah yang dieksresikan normal, misal pada kerusakan kanal air, atau jika kemampuan pemekatan ginjla terganggu, seperti pada defisiensi K+, kelebihan Ca2+, atau inflamasi medilla ginjal. 
  • Penurunan pelepasan ADH atau efek yang timbul akibat pengeluaran urin yang kurang pekat dalam jumlah besar dan dehidrasi hipertonik menyebabkan penyusutan sel. 
  • Pasien akan dipaksa mengkompensasi kehilangan air melalui ginjal dengan meminum banyak air (polidipsia). 
  • Jika osmoreseptor dihipotalamus rusak, defisiensi ADH akan disertai dengan hipodipsia dan dehidrasi hipertonik akan menjadi sangat nyata.

Skema Respirasi - Fermentasi

  1. Diawali dengan bahan Glukosa yang kemudian di Lisis dalam Glikolisisdi sitoplasma
  2. Hasil pemecahan terbentuk 2,2,2 ( 2 piruvat, 2NADH , 2ATP)
  3. Proses berpindah ke mitocondria jika di tempat itu banyak Oksigen , jika tidak tetap berlangsung di sitoplasma dalam Proses fermentasi
  4. Di mitokondria akan berlangsung Siklus krebs , yang diawali terlebih dahulu dengan langkah persiapan Siklus krebs disebut Dekarboksilasi oksidatif yang kemudian dilanjutkan ke siklus krebs dan sistem Transport elektron.
  5. Pada Langkah DO dihasilkan 2 , 2 , 2 ( 2 asetil CoA , 2 NADH , 2 CO2 )
  6. sedang dalam Siklus Krebs dihasilkan 6 , 4 , 2, 2 ( 6 NADH , 4 CO2 , 2 NADH dan 2 ATP )
  7. serta Sistem Transport Elektron dihasilkan 34 ATP dan 6 H2O

BERIKUT SKEMA URAIANNYA


































































  • Jika Kondisi mitokondria kurang oksigen ( Anaerob) maka sel akan melakukan Fermentasi
  • Kenapa harus melakukan ?
  • Karena masih harus ada uamg dikerjakan atas perintah otak , meskipun mitocondria sudah tak ada oksigen
  • Maka dengan tujuan agar tetap menghasilkan ATP meskipun energi (ATP) yang dihasilkan sangat minimal yaitu hanya 2ATP dan menghasilkan zat racun yang membawa kelelahan tetap harus dilakukan
  • Terbentuknya asam laktat yang membuat lelah , kram dan jika fase tinggi kearah tonus itu akan bisa diselesaikan dalam kegiatan tubuh Siklus Cory ( lihat Siklus Cory di blog ini )
  • Bisa dilihat bahwa ternyata Fermentasi juga terjadi Glikolisis dengan urutan proses Glukosa dilisis jadi Asam piruvat dan kemudian dijadikan Asam Laktat.
Kesimpulannya dipastikan peristiwa fermentasi asam Laktat
  1. Tidak menghasilkan Air karena tidak ada Akseptor Oksigen , karena proses berlangsung tetap di sitoplasma dalam suasana anaerob
  2. Tidak menhasilkan CO2 karena Asam piruvat ( 3 C ) diubah menjadi Asam Laktat (3C)
  3. NADH yang dihasilkan pada proses Glikolisis , ion H + akan diikat oleh asam Piruvat (Akseptor H+) menjadi Asam Piruvat