Pages

Labels

Kamis, 11 Oktober 2012

Organ Penciuman - Khemo Reseptor

ORGAN PENCIUMAN
  • Hidung terdiri atas : lubang hidung dan rongga hidung
  • Rongga hidung memiliki permukaan yang selalu basah yang disebut selaput lendir. 
  • Selaput lendir rongga hidung sebelah atas terdapat reseptor pembau (olfactory membran). 
  • Hidung manusia bekerja mengikuti sesuatu yang berbau di sekitarnya, sama seperti halnya mata yang memberi informasi dengan penglihatan dan telinga melalui suara. 
  • Lalu bagaimana hidung manusia bisa mencium sesuatu?
  • Hidung memiliki dua lubang yang disebut dengan nostrils. 
  • Lubang hidung dan saluran hidung dipisahkan oleh dinding yang disebut dengan septum. 
  • Bagian hidung yang lebih dalam lagi mendekati tengkorak, septumnya terbuat dari tulang yang sangat tipis.
  • Bagian yang dekat dengan hidung septumnya terbuat dari cartilage, merupakan bahan fleksibel yang lebih keras dibandingkan kulit dan otot tapi tidak sekeras tulang. 
  • Jika memencet bagian ujung hidung akan merasa seperti bergoyang-goyang. 
  • Di balik hidung ada tempat yang disebut dengan rongga hidung yang berhubungan dengan tenggorokan belakang. 
  • Rongga hidung ini dipisahkan dari bagian dalam mulut dengan palate (langit-langit mulut).
  • Bagian atas dari rongga hidung yang disebut dengan olfactory epithelium yang memberikan daya cipta atau imajinasi terhadap sesuatu dengan penciuman. 
  • Olfactory epithelium memiliki reseptor khusus yang sensitif terhadap molekul bau yang bergerak melalui udara, seperti diberitakan dari Kidshealth.

Indra Pendengaran - Phono Reseptor

Indera pendengaran dan keseimbangan
Indra pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam telinga. Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu

1. Telinga luar, yang menerima gelombang suara.
2. Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara ke tulang pendengaran ( osikula) dan oleh tulang pendengaran diterusin ke telinga dalam.
3. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf spesifik yang berjalan melalui nervus akustikus ke susunan saraf pusat. Telinga dalam juga mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.

Indra Peraba - Tango Reseptor

Indera Peraba

  • Indra peraba merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. 
  • Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di ujung jari , bibir, punggung.
Klasifikasi reseptor antara lain:
Berdasarkan tipe energi khusus atau kepekaan terhadap modalitas tertentu
  1. Termoreseptor (peka terhadap perubahan suhu).
  2. Mekanoreseptor (peka terhadap sentuhan dan tekanan).
  3. Kemoreseptor (peka terhadap perubahan kimiawi).
  4. Osmoreseptor (peka terhadap perubahan tekanan osmotik).

Mata



Dipandanglah wajah Maria Ozawa tak berkedip ketika akan datang di Indonesia mulailah rantai tanggapan biokimiawi: cahaya yang terpantul memasuki kornea ke aqueous humor lewat celah sempit pupil  kemudian  cahaya dengan kecepatan 10 triliun foton (partikel cahaya) per detik itu menembus lensa dan cairan vitreous humor yang mengisi bola mata sebelum akhirnya jatuh di retina. Di retina terdapat ratusan juta sel conus dan bacillus yang indonesianya disebut "sel kerucut" dan "sel batang." Sel batang memilahkan cahaya dari gelap dan sel kerucut mengindera warna . Akhirnya bayangan si Maria Ozawa itu diteruskan oleh nervus opticus nervus cranial nomer 2 ke cerrebrum , munculah Sensasi , kemudian ke motorik mulut ... Akhirnya mulut bicara O itu to Maria Ozawa hahahaha

Gangguan Lensa Mata

Gangguan ini terjadi karena permukaan lensa mata tidak dalam keadaan normal , terlalu cekung , tidak rata , cembung ata lensa tidak bisa lagi melakukan akomodasi artinya otot yang menyusun tidak lagi bisa kontraksi relaksasi.
Karena lensa mata digunakan untuk memfokuskan cahaya yang masuk dari pupil menuju ke retina maka cahaya tidak tepat jatuh di retina ( bintik kuning) . Ketidak tepatan ini menyebabkan cahaya tidak bisa diteruskan oleh baik sel konus (kerucut) maupun sel bacillus(Batang) ke syaraf opticus (syaraf no 2 ) ke otak besar bagian Occipitalis sehingga benda tak terlihat.
Jika kejadiannya sudah demikian maka perlu bantuan kacamata untuk mengatur kembali pemfokusan cahaya sebelum cahaya masuk kemata.OK