Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini
berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya
kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi.
Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan,
letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.
Istilah soket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor)
telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan
konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk
tipe komputer desktop dan server. Prosesor yang dimaksud di sini
terutama prosesor berarsitektur Intel x86.
Banyak sekali ditemukan soket-soket pada motherboard yang diproduksi
menggunakan arsitektur PGA (Pin Grid Array). Seperti telah disinggung di
atas, pada soket tersebut banyak lubang-lubang tempat tertancapnya
(diselipkannya) pin-pin atau kaki-kaki prosesor yang terletak di sisi
bawah permukaan prosesor. Contoh soket yang menggunakan arsitektur ini
adalah soket 370 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 3), socket 423
dan socket 478 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 4).
Socket 370 berarti dudukan prosesor tersebut memiliki 370 lubang. Dengan
sendirinya socket tersebut untuk dudukan prosesor yang jumlah kaki atau
pin-pin-nya sebanyak 370 pin. Prosesor jenis ini biasanya prosesor
Intel Pentium 3. Begitu juga pengertian untuk socket 423 dan socket 478.
Selain tipe PGA terdapat pula tipe lainnya, misalnya LGA (Land Grid
Array). Pada tipe LGA, pin-pinnya tidak terdapat pada prosesor, tetapi
terdapat pada soket. Jika pada arsitektur PGA, pin-pinnya terletak pada
prosesor, maka pada LGA, pin-pinnya ada pada soket. Pin-pin ini yang
kontak langsung dengan sisi bawah/dasar prosesor tipe LGA.
Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada pula
yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang
bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya
sendiri dikemas menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single
edge connection. Dudukan berarsitektur slot ini, banyak digunakan pada
prosesor Pentium 2 dan Pentium 3.
Selain jenis socket-socket tersebut, masih ada lagi jenis socket yang
lain, yaitu socket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Socket
AM2 (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 940), dan masih banyak lagi
yang tak akan disebutkan di sini, karena pada dasarnya pengertiannya
adalah sama (analogis).
Daftar berbagai jenis soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor buatan Intel disajikan dibawah ini.
Daftar soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor Intel
Jenis soket
Prosesor yang kompatibel
Soket 1 80486
Soket 2 80486
Soket 3
80486 (3,3 V dan 5 V)
Soket 4
Intel Pentium 60 MHz, Pentium
66 MHz
Soket 5
Intel Pentium 75 hingga 133
MHz
Soket 7
Intel Pentium, Pentium MMX
Soket 8
Intel Pentium Pro
Soket 370
Intel Pentium III, Celeron
Soket 423
Intel Pentium 4 core Willamate
Soket 478
Intel Pentium 4, Intel Pentium 4
HT, Pentium 4 Extreme Edition, Celeron, Celeron D, Pentium M
Soket 479
Mobile: Intel Pentium M, Celeron M
Soket 486 80486
Soket 495
Mobile: Intel Celeron
Soket 603 Intel Xeon.
Soket 604 Intel Xeon.
Soket 615
Mobile: Intel Celeron
Soket M
Mobile: Intel Core Solo, Core Duo,
Core 2 Duo, Celeron M
Soket N
Intel Dual-Core Xeon L
Soket P
Mobile: Intel Core 2 Duo, Core 2
Extreme, Celeron M
LGA 771 Intel Xeon.
LGA 775
Intel Pentium 4, Pentium D,
Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Core 2
Quad, Xeon 3000 series
PAC418 Intel Itanium
PAC611 Intel Itanium
Slot 1
Intel Celeron, Intel Pentium
II, Intel Pentium III
Slot 2
Intel Pentium II Xeon, Intel
Pentium II Xeon
Keterangan:
Soket LGA771 dikenal juga dengan nama Soket 771 atau Soket J
Soket LGA775 dikenal juga dengan nama Soket 775 atau Soket T
Soket 4
Soket 4 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama
sandi P5. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 273 pin PGA (Pin Grid
Array). Pentium Classic (P5) diproduksi dengan teknik fabrikasi 800 nm.
Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 4 adalah
Pentium 60 MHz dan Pentium 66 MHz. Pentium Classic P5 diperkenalkan
pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993.
Soket 5
Soket 5 biasanya digunakan untuk dudukan prosesor Pentium Classic 75 MHz
hingga 133 MHz. Prosesor tersebut juga dapat (kompatibel)
ditempatkan/dipasangkan ke Soket 7.
Soket 7
Soket 7 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama
sandi P54 dan P54C. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 296 atau 321
pin PGA (Pin Grid Array). Pentium Classic (P54) diproduksi dengan teknik
fabrikasi 600 nm, sedangkan Pentium Classic (P54C) diproduksi dengan
teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang
menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan
Pentium 100 MHz hingga Pentium 200 MHz. Pentium Classic P54
diperkenalkan pertama kali pada tanggal 7 Maret 1994, sedangkan Pentium
Classic P54C diperkenalkan pertama kali setahun kemudian, yaitu pada
bulan Maret 1995.
Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX
bernama sandi P55C. Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 350
nm. Contoh prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah
Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX 233 MHz.
Pentium MMX P55C diperkenalkan pertama kali pada tanggal 8 Januari 1997.
Soket 7 diproduksi untuk menggantikan pendahulunya, yaitu soket 5. Soket
7 ini juga dapat digunakan untuk dudukan prosesor-prosesor yang
berbasis soket 5. Dengan kalimat lain, dapat dikatakan
“Prosesor-prosesor berbasis soket 5 dapat dipasangkan pada soket 7”.
Dibandingkan dengan soket 5, maka soket 7 ini memiliki pin-pin ekstra
dan dilengkapi desain dua jalur voltase yang terpisah untuk prosesor.
Namun, tidak semua produsen motherboard memanfaatkan peluang desain ini.
Motherboard-motherboard tertentu masih menggunakan desain voltase
tunggal walaupun menggunakan soket 7. Patut dipahami bahwa soket 5
memiliki voltase tunggal.
Sebenarnya, soket 7 merupakan salah satu jenis soket yang digunakan
secara luas oleh berbagai produsen prosesor. Selain kompatibel dengan
prosesor produk Intel, soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD
maupun Cyrix. Prosesor-prosesor AMD dan Cyrix yang kompatibel dengan
soket 7 antara lain AMD K5 hingga K6, Cyrix 6×86 (dan MX) P120 - P233.
Soket 7 bekerja dengan baik pada kisaran voltase 2,5 volt hingga 3,5 volt dengan FSB 66 MHz hingga 83 MHz.
Soket 8
Soket 8 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Pro. Soket ini memiliki
lubang pin sebanyak 387 pin. Pentium Pro ada yang diproduksi dengan
teknik fabrikasi 600 nm, ada pula yang diproduksi dengan teknik
fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Pro yang menggunakan dudukan
soket 8 adalah Pentium Pro 150 MHz, Pentium Pro 166 MHz dan Pentium Pro
180 MHz dan Pentium Pro 200 MHz.
Soket 370
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa soket 370 memiliki lubang pin
sebanyak 370 buah. Soket 370 diproduksi untuk menggantikan dudukan
prosesor yang lama, yaitu slot 1. Soket ini pertama kali digunakan oleh
sebagian varian prosesor desktop Celeron bernama sandi Mendocino.
Dudukan prosesor Celeron Mendocino ini sering disebut secara lengkap
dengan istilah Socket 370 PPGA (Plastic Pin Grid Array) Package.
Pada perkembangan berikutnya, soket 370 juga digunakan oleh sebagian
varian prosesor desktop Pentium 3 bernama sandi Coppermine dan Tualatin.
Dudukan pada kedua jenis prosesor ini, sering disebut dengan nama
lengkap socket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array) Package. Soket
370, selain digunakan untuk prosesor Intel, dapat juga digunakan untuk
prosesor Via-Cyrix Cyrix III yang kemudian diubah namanya menjadi VIA
C3.
Soket 370 banyak ditemukan pada motherboard mini-ITX. Bahkan tak jarang
ditemukan tipe-tipe motherboard untuk Pentium III yang memasang dua
macam dudukan prosesor sekaligus (dual) dalam satu motherboard, yaitu
soket 370 dan slot 1. Namun, kedua dudukan ini tidak bisa digunakan
bersamaan pada satu waktu yang sama. Jika salah satu digunakan, maka
yang lainnya tidak berfungsi.
Harus dicermati bahwa pendingin prosesor (CPU cooler) yang digunakan
untuk prosesor bersoket 370 ini, bobotnya tidak boleh melebihi 180 gram.
Bila bobot CPU cooler tersebut melebihi 180 gram, dapat mengakibatkan
kerusakan.
Soket 370 ini kemudian ditinggalkan oleh pihak Intel, sebagai
penggantinya digunakan soket 423, 478 dan 775 yang digunakan untuk
Pentium 4, yang selanjutnya soket 775 digunakan untuk prosesor Intel
Core 2.
Soket 370 bekerja pada kisaran voltase 1,05 volt hingga 2,1 volt dengan FSB 66 MHz, 100 MHz dan 133 MHz.
Perlu diketahui bahwa soket 370 tersebut tidak bersifat universal,
artinya soket 370 pada motherboard tidak selalu cocok dengan seluruh
prosesor yang kebetulan jumlah pin-nya 370. Misalnya, motherboard yang
memiliki soket 370 yang ditujukan untuk prosesor Celeron, belum tentu
kompatibel bila dipasangkan dengan prosesor Pentium 3 Copermine maupun
Tualatin, atau sebaliknya, walaupun sama-sama pengguna soket 370.
Terdapat 3 varian soket 370 pada motherboard yang masing-masing berbeda
spesifikasi pinout-nya. Ketiga varian soket 370 tersebut adalah:
o Soket 370 generasi pertama: soket ini hanya sesuai (kompatibel) dengan prosesor Celeron (jenis soket PPGA).
o Soket 370 generasi kedua: soket ini hanya sesuai dengan prosesor
Pentium 3 Coppermine (jenis soket FCPGA). Soket generasi pertama dan
kedua ini tidak saling kompatibel satu dengan lainnya.
Soket generasi ketiga: soket ini mendukung prosesor Pentium 3 Coppermine (FCPGA) dan prosesor Pentium 3 Tualatin (FCPGA2).
Sabtu, 14 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar