Ada banyak definisi mengenai virus. Ada yang mendefinisikan virus
sebagai suatu software yang bersifat merusak dan memiliki kemampuan
memperbanyak diri. Definisi lainnya menyatakan bahwa virus adalah sebuah
program yang dapat menempel pada program lain dan memiliki kemampuan
memperbanyak diri. Ada yang secara spesifik menyebutkan bahwa virus
adalah program yang mereproduksi kodenya sendiri dengan menempelkan diri
pada file eksekusi (*.exe atau *.com) yang dijalankan.
Ada juga yang menyatakan bahwa virus merupakan suatu program yang
mempunyai kemampuan menggandakan diri secara mandiri, baik itu dengan
menimpa (overwrite) atau menambahkan (appending) kode programnya ke
program induk (host). Proses selfreplicating ini terjadi dengan
menginfeksi file/program yang biasa disebut dengan host. Selain itu
virus juga membawa payload, yaitu aksi yang dibawa oleh virus. Payload
ini bisa berbahaya, bisa juga tidak berbahaya tergantung dari selera
programmer virus.
Dari banyak definisi mengenai virus, dapat disimpulkan secara garis
besar bahwa virus adalah suatu program yang dapat mereplikasi diri dalam
sebuah kode program dengan maksud melakukan sesuatu di dalam sistem
komputer tanpa disadari oleh pengguna komputer, dan biasanya menyebabkan
kerusakan pada komputer yang terinfeksi karena memiliki payload
tertentu.
1.2 Ciri dan Sifat Virus
Setiap virus mempunyai bagian-bagian yang disebut routine. Ada juga
bagian-bagian yang penting dan bersifat tambahan. Bagian tambahan ini
merupakan ciri khas dari karakteristik virus tersebut..
Ada beberapa komponen dalam tubuh virus yang dapat membuatnya lolos dari
“seleksi alam”. Komponen-komponen tersebut adalah search routine (rutin
pencari) dan copy routine (rutin pengganda). Dan yang merupakan
komponen tambahan adalah anti detection routine. Walaupun hanya bersifat
tambahan, tapi ini merupakan komponen penting dalam kelangsungan hidup
virus dalam kaitan melawan “predator”nya( antivirus).
1. Rutin Pencari
Rutin pencari berperan sebagi unit yang mencari file-file baru atau area
baru pada disk yang akan diinfeksi. Rutin ini berkaitan erat dengan
penentuan seberapa baik virus akan bereproduksi, apakah dia akan
bereproduksi secara cepat atau lambat, termasuk menentukan seberapa
banyak disk yang akan menjadi target penginfeksian. Semakin rumit
pencarianya, maka semakin besar rutin pencarianya. Semakin handal rutin
pencarianya, maka semakin besar daerah penyebaran virusnya.
2. Rutin Pengganda
Komponen ini harus dimiliki oleh sebuah virus. Rutin pengganda
berfungsi meng-copy virus ke dalam area atau file yang sudah ditentukan
oleh rutin pencari. Besar kecilnya rutin pengganda ini tergantung dari
ke-kompleks-an virus dalam meng-copy diri. Sebagai contoh, virus yang
menginfeksi file COM mempunyai rutin pengganda lebih kecil daripada
virus yang menginfeksi file EXE. Hal ini dikarenakan struktur file EXE
lebih rumit ketimbang file COM sehingga banyak yang harus dilakukan
virus untuk dapat menempel pada file EXE
3. Rutin Anti Deteksi
Untuk mencapai tujuan penginfeksian, seekor virus harus memiliki
fitur-fitur tambahan. Salah satu fitur yang sering ditambahakan di dalam
virus biasanya adalah rutin anti deteksi. Anti detection routine
berperan menghindari deteksi baik itu dari pantauan usesr atau dari
program-program anti virus yang merupakan predatornya. Anti detection
routine biasanya dibangun menyatu dengan rutin pencari atau rutin
pengganda sehingga menjadi bagian yang integral. Namun juga dapat
dibangun secara terpisah.
Kerja rutin pencari haruslah dibatasi karena apabila bekerja secara
terus menerus maka dapat mengakibatkan kerja komputer menjadi lambat dan
terganggu. Ini merupakan cukup mengkhawatirkan karena seorang user
yang cukup waspada dengan aktifitas virus bisa menjadi curiga dan
keberadaan virus akan diketahui.
Sebagai pendukung kerja anti detection routine, virus diaktifkan pada
waktu tertentu saja, misalnya tanggal tertentu, seperti virus dari
varian Friday 13. Virus ini merupakan virus parasit yang berbahaya dan
bekerja dengan menempelkan dirinya pada bagian akhir file korban. Virus
ini aktif pada hari Jumat ketiga belas dengan menghapus file-file.
Selain itu juga terdapat virus yang aktif apabila keyboard tidak ditekan
selama 10 menit. Cara ini cukup cerdik untuk memastikan seorang user
tidak berada di depan komputer atau mengawasi komputer. Sehingga virus
yang menunggangi operasi komputer dapat berjalan dengan lancar tanpa
gangguan.
Virus-virus yang tidak mementingkan kelangsungan hidupnya lebih berperan
sebagai perangkat ”delivery system” dan bersifat menghancurkan seperti
virus banjir yang akan memformat isi hard disk termasuk dirinya sendiri.
Pembuatnya tidak perduli apakah virus ini akan musnah apabila telah
menyelesaikan misinya. Virus ini mirip dengan pilot Kamikaze yang
mengorbankan hidupnya untuk menyelesaikan misi.
Virus dengan tipe stealth adalah virus resident (menetap) yang berusaha
menghindari deteksi dengan menyembunyikan kehadiranya pada file yang
terinfeksi. Virus stealth mencegah pemanggilan sistem yang akan membaca
file yang terinfeksi tersebut. Dengan demikian , komputer akan menerima
file yang tidak sebenarnya. Virus akan membodohi sistem komputer
sehingga seolah-olah tidak terjadi apa-apa di dalam sistem, sehingga
sistem akan terlihat normal padahal sistem komputer sudah mengalami
kerusakan.
Ada banyak cara yang dilakukan oleh virus dalam menginfeksi program
induk. Sebuah virus mampu memiliki satu atau lebih metode penginfeksian
ke dalam host. Berikut ini merupakan metode-metode umum yang dilakukan
oleh virus dalam mengcopy dirinya di dalam host :
§ Overwriting
Metode ini merupaka metode yang sudah lama digunakan oleh para
programmer virus. Virus ini akan mengcopy dirinya ke dalam program induk
sehingga program induk tersebut akan mengalami kerusakan dan program
induk tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Dengan metode ini ukuran
file yang terinfeksi tidak bertambah.
§ Appending
Ini merupakan metode penginfeksian yang sudah maju. Virus mengcopy
tubuhnya dengan menambahi program induk pada bagian belakang program
yang terinfeksi dapat berjalan normal tetapi ukuran file akan bertambah
besar.
§ Prepending
Metode ini mirip dengan appending, hanya virus ini meng-copy dirinya
pada bagian awal program induk. Sehingga apabila program yang sudah
terinfeksi virus ini dijalankan, maka kode virus akan tereksekusi
terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh program induk.
§ Disk Infector
Virus dengan tipe ini akan menginfeksi boot record atau dapat juga partisi disk.
§ TSR
TSR adalah singkatan dari Terminate and Stay Resident, yaitu suatu virus
yang akan berdiam di memori komputer dan akan tetap ada sampai komputer
di shut down. Oleh karena itu dalam mematikan komputer lebih baik
menggunakan booting dingin dibandingkan dengan menggunakan booting panas
(CTRL+ALT+DEL atau reset) agar virus yang berdiam di memori hilang.
1.3 Contoh Virus
Virus dapat dibuat dengan berbagai macam baik itu cara yang sulit maupun
cara yang mudah. Cara membuat virus yang sulit adalah dengan
menggunakan bahasa pemrograman baik itu Assembler, pascal, C, C++ dan
yang lainya. Cara ini tergolong lama dan membutuhkan kepiawaian memahami
suatu bahasa komputer.
Dari seluruh bahasa pemrograman yang ada, bahasa Assembler mempunyai
keandalan dan paling baik digunakan dalam pemrograman virus. Hal ini
disebabkan karena bahasa Assembler merupakan bahasa yang paling dekat
dengan bahasa mesin sehingga virus dapat dengan mudah melancarkan
aksinya seperti melakukan instruksi-instruksi di dalam DOS. Selain itu
virus yang dibuat dengan bahasa Assembler memiliki ukuran yang sangat
kecil dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lainya. Ini merupakan
sebuah modal dasar yang sangat penting untuk menghindari perubahan
ukuran yang sangat mencolok.
Pada dasarnya jenis virus yang ada banyak sekali. Masing-masing memiliki
karakteristik yang berbeda dan definisi yang berbeda pula. Jenis-jenis
virus tersebut adalah :
1. Virus File
Virus file menempel pada file program, umumnya file *.EXE atau *COM.
Virus file menggunakan teknik yang berbeda untuk menginfeksi file
program lainnya. Virus file ini juga dapat menginfeksi file *.SYS,
*.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY.
Kebanyaka virus file mengawasi semua kegiatan pengguna komputer dan
menginfeksi file program lainnya. Virus file lainnya tersebut
menginfeksi melalui “serangan langsung” agar virus menginfeksi satu atau
beberapa file program ketika pengguna komputer menjalankan file
tersebut. Jenis virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis
medi penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.
2. Virus Sistem
Virus sistem ini juga dikenal sebagai virus boot. Hal ini karena sering
terdapat pada disket tanpa sepengetahuan user. Ketika seorang user mulai
menghidupkan komputer (atau juga me-restart), virus sistem akan
menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang
terinfeksi berada dalam Floppy Disc.
3. Virus Dropper
Dropper adalah program yang dibuat atau dimodifikasi untuk menginstall
sebuah virus pada komputer yang menjadi target serangan. Prinsip dropper
sama seperti sebuah amplop yang di dalamnya terdapat virus. Jadi yang
menyebar adalah virus, bukan dropper. Di dalam dropper bisa saja
terdapat beberapa jenis virus.
4. Virus Companion
Virus jenis ini sebenarnya hampir sama dengan virus file, namun bedanya
adalah ia akan mencari file *EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan
menyalinnya untuk meletakkan virus itu sendiri. Alasan dari proses
tersebut adalah file *.COM berjalan sebelum file *.EXE. Program tersebut
akan berjalan seperti biasa dan semuanya kelihatan normal bagi pengguna
komputer.
5. Virus Multipartition
Virus ini merupakan hasil kombinasi dari dari berbagai jenis virus yang
berbeda. Virus jenis ini dapat menginfeksi area booting dan file
eksekusi dan dapat menginfeksi melalui sebuah jaringan.
6. Virus Macro
Virus ini memiliki tingkah laku yang sama dengan kebanyakan virus, namun
virus macro ini dibuat dengan bahasa pemrograman suatu aplikasi
bukannya bahasa pemrograman suatu sistem operasi, misalnya macro yang
terdapat pada Microsoft Word.
7. Virus Polymorphic
Mungkin virus polymorphic ini bisa dikatakan sebagai virus yang pintar
karena virus ini dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas
sehingga sulit dideteksi oleh antivirus.
8. Virus Stealth
Virus stealth adalah jenis virus yang dirancang dapat menyembunyikan
diri agar sulit dideteksi. Virus ini menggunakan suatu cara yang cerdik,
yakni dengan memodifikasi struktur file untuk menyembunyikan kode
program tambahan di dalamnya. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah
virus menginfeksi file tersebut.
Seperti halnya manusia yang memiliki sejarah, virus pun demikian.
Berikut adalah sejarah mengenai virus sejak hadirnya virus pertama kali.
1. Elk Cloner (1981)
Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1981, terdapat pada komputer
Apple II, bernama Elk Cloner . Virus ini menampilkan beberapa rangkaian
kata seperti berikut :
It will get on all your disks
It will infiltrate your chips
Yes it’s Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify ram too
Send in the Cloner!
2. Virdem (1986)
Pada tahun 1986 dua orang bersaudara dari Pakistan menganalisis tentang
boot sector sebuah disket dan mengembangkan sebuah metode untuk
menginfeksi dengan sebuah virus dan diberi nama “Brain”. Karena
penyebaran serta perkembangannya terjadi pada sistem operasi MS-DOS,
maka virus tersebut termasuk jenis virus stealth yang pertama. Pemikiran
tersebut dicetuskan dari eksperimen Fred Cohen dan virus Apple II. Pada
tahun yang sama lahir Trojan yang pertama dalam bentuk program
Shareware, yaitu Trojan PC-Write.
Masih pada tahun yang sama, seorang programer bernama Ralph Burger
mengetahui bahwa sebuah program dapat membuat duplikat dirinya sendiri.
Caranya dengan menambahkan kodenya ke dalam fiel eksekusi DOS. Virus
pertamanya diberi nama “Virdem”. Hal ini kemudian pada sebuah forum
komputer “Underground” pada bulan Desember 1986. Virdem merupakan virus
file yang pertama yang mana ia akan menulis dirinya pada awal file *.COM
atau pada drive A:\. Terdapat beberapa keluarga Virdem dengan efek yang
berbeda-beda, misalnya Virdem.1542 memiliki kemampuan menghapus layar,
Virdem.824 menampilkan pesan “Datum falsch. Bitte DATE aufrufen”, serta
masih banyak lagi jenis videm yang lain dengan kemampuan yang berbeda
pula.
3. Lehigh (1987)
Pada tahun 1987 virus file mulai bermunculan. Kebanyakan virus tersebut
menyerang file dengan ekstensi *.COM, khususnya Command.com. serangan
pertama terhadap file Command.com dilakukan virus Lehigh. Pada masa itu
pembuatan virus juga menyerang file *.EXE, seperti virus Suriv-02.
Dengan penyebaran yang cepat worm menyerang komputer mainframe milik IBM
sepanjang tahun itu dan dikenal dengan nama “The IBM Chrismast Worm”.
4. MacMag (1988)
MacMag merupakan virus pada Macintosh yang pertama kalinya. Pada tahun
itu juga Worm Internet menyebabkan krisis pada Internet dan mematikan
banyak komputer.
5. Exchange (1990)
Virus exchange pertama (VX) BBS berawal dari Bulgaria. Pembuat virus
tersebut dapat menukar kode dan mengubah tujuannya. Masih pada tahun
yang sama, buku tentang penulisan virus yang ditulis oleh Mark Ludwig
diterbitkan.
6. Tequila (1991)
Tequila adalah virus polymorphic yang pertama. Virus ini berasal dari
Switzerland. Ia dapat mengubah diri sebagai usaha untuk menghindari
deteksi dari antivirus.
7. Toolkit Pembuat Virus (1992)
Pada tahun 1992 “the Dark Avenger Mutation Engine (DAME)” menjadi
toolkit pertama yang dapat digunakan untuk mengubah virus menjadi virus
polymorphic. Pada tahun ini “Virus Creation Laboratory (VCL)” menjadi
perangkat pembuat virus yang pertama. Media lainnya yang terkenal adalah
Michelangelo.
Hingga saat ini toolkit virus terus berkembang dengan berbagai macam
versi, misalnya “The Walrus Macro Virus Generator (WMVG)” merupakan
toolkit untuk membuat virus macro, bahkan ada yang beranggapan bahwa
membuat sebuah virus ibarat membuat mie instant, tinggal direbus air
secukupnya jadilah sebuah bak mie siap saji dalam sekejap.
8. Concept (1995)
Tahun 1995 merupakan tahunnya virus, namun meskipun begitu belum sampai
mencetak hit alias belum menjadi masalah yang terlalu serius.
Virus-virus yang muncul diantaranya NightFall, Nostardamus, Nutcracker,
Bisexual, DieHard2. Akan tetapi, pada tahun ini penyebaran virus menjadi
lebih cepat. Virus macro pertama mulai dikembangkan untuk menyerang
Microsoft Word yang bernama Concept.
9. Staog (1996)
Semenjak berkembang, virus lebih banyak menyerang sistem operasi
Windows. Sehingga banyak orang beranggapan bahwa Windows bukanlah sebuah
sistem operasi yang kebal terhadap virus. Akibatnya banyak orang
beralih menggunakan sistem operasi Linux, karena jarang bahkan tidak
pernah terdengan kabar Linux terkena serangan virus. Namun setelah
banyak orang migrasi menggunakan Linux, tahun 1996 anggapan bahwa Linux
merupakan sistem operasi yang kebal virus terpatahkan, karena Linux
mendapat serangan sebuah virus yang bernama Staog. Sehingga muncul
anggapan selama ada sistem operasi maka virus pasti akan tetap ada.
Pada tahun yang sama juga merupakan epidemi virus bagi Windows 3.x.
Muncul Boza yang dirancang khusus menyerang file-file Windows 95. Laroux
adalah virus macro bagi Microsoft Excel. Staog dan Boza dibuat oleh
kelompok yang sama.
10. Strange Brew (1998)
Strange Brew adalah virus Java pertama dan Back Orifice yang dibuat oleh
kelompok yang bernama “The Cult of The Dead Cow (cDc)” adalah trojan
yang pertama yang dirancang sebagai tool kendali jarak jauh (remote
administrator) yang mengijinkan seseorang mengambil alih komputer
seseorang mengambil alih komputer orang lain via internet. Virus macro
untuk Microsoft Access mulai muncul juga pada tahun ini.
11. Melissa (1999)
Melissa adalah hasil kombinasi virus yang pertama antara virus Macro Ms.
Word dan Worm untuk menggunakan buku alamat Outlook dan Outlook Express
yang dapat mengirimkan dirinya kepada yang lain melalui email. Virus
ini muncul pada bulan Maret. Corner adalah virus pertama yang menyerang
file-file Ms. Project. Tristate adalah multi program pertama macro virus
yang menyerang file Ms. Word, Excel, dan Powerpoint. Bubbleboy adalah
worm pertama yang akan aktif ketika seorang pengguna membuka pesan email
dari Microsoft Outlook.
Untuk menjadikannya virus aktif, biasanya script tersebut di-copy pada
notepad kemudian disimpan dengan ekstensi yang bebas dan diakhiri dengan
ekstensi ‘*.vbs’. Misalnya Mellisa.jpg.vbs atau Mellisa.dll.vbs, dan
lainnya.
12. Love Letter (2000)
Jika dilihat dari karakter aslinya, Love Letter ini sebenarnya termasuk
sebuah worm. Pada bulan Mei, worm Love Letter (Surat Cinta) atau Lovebug
atau I Love You menjadi worm yang menyebar paling cepat pada saat itu.
Worm ini dibuat oleh seorang anak muda dan merupakan mahasiswa dari AMA
Computer College di kota Makati, Filipina yang bernama Onel de Guzman
bersama kelompok hacker yang bernama Grammersoft. Untuk menyebarkan worm
ini, ia memanfaatkan buku alamat pada Outlook untuk melakukan mass
mailing. Oleh karena itu, worm ini digolongkan dalam @mm (menyebar
melalui email secara mass mailing). Worm ini mematikan semua sistem
email di seluruh dunia. Sebenarnya I Love You digunakan sebagai pembuka
jalan bagi penyebaran dan penetrasi trojan yang bernama Barok yang mana
telah disiapkan oleh Onel de Guzman ke komputer sasaran. Agustus 2000
muncul trojan pertama yang dikembangkan untuk Palm PDA yang disebut
Liberty. Streams menjadi bukti pertama dari rencana konsep virus NTFS
Alternate Data Streams yang terjadi pada awal September.
Untuk mengaktifkannya sama dengan cara mengaktifkan virus Mellisa.
13. LFM-926 (2002)
Awal Januari 2002 virus LMF-926 muncul sebagai virus pertama yang
menyerang file Shockwave Flash (*.SWF). Dalam tahun yang sama, lahir
berbagai worm lain, seperti Sharp-A worm yang dibuat oleh seorang
wanita, Donut, SQLSpider, Benjamin, dan Perrun.
Seiring dengan perkembangan jaman, proses pembuatan virus dapat di
permudah dengan menggunakan “Generator Virus” atau “Virus Constructor”.
Dengan program virus generator kita tidak perlu mempelajari bahasa
pemrograman. Untuk membuat virus dengan virus generator yang kita
perlukan hanya mengesi seting-setingan pada pilihan option di virus
generator.
Virus generator dapat dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama adalah
virus generator yang akan membuat kode-kode virus berdasarkan
setting-settingan yang anda buat sehingga anda dapat mempelajarinya.
Virus generator jenis kedua akan menghasilkan virus menurut
setting-setting yang telah anda buat. Virus ini tidak menghasilkan
sourch code virus, tetapi langsung membuat file .exe atau .com. file
yang dihasilkan merupakan virus yang aktif.
Berikut merupakan beberapa contoh virus generator:
1. Biological Warfare
Biological Warfare merupakan contoh virus generator yang akan
mengghasilkan kode-kode virus dalam bahasa assembler. Program ini dibuat
oleh seseorang dengan nama samaran MnemoniX pada tahun 1994.
2. Ding Lik`s Millenium C Virus Generator
Ding Lik`s Millenium C Virus Generator dibuat oleh seseorang dengan nama
samaran Ding Lik Of Shadow Dancer pada tahun 1999. Virus generator ini
akan menghasilkan kode-kode dalam bahasa C.
3. Virus Creation Laboratory.
Program virus generator ini pada versi pertamanya 1.00 dibuat oleh
seseorang dengan nama Nowhere Man dan Nuke pada tahun 1992. dibuat
dengan menggunakan Borland C++ versi 3.0. Dengan menggunakan generator
ini kita dapat membuat virus-virus dengan tipe appending, overwriting,
dan spawning, disamping Trojan horse dan logic bomb.
4. Walrus Macro Virus Generator
Virus generator ini dibuat pada tahun 2000 dan ditujukan khusus untuk membuat virus macro pada Word 97 dan 2000.
5. Ultras Construction Kit
Virus generator dengan ukuran file sebesar 410 kb ini diproyeksikan
untuk menghasilkan virus macro untuk aplikasi Word 6.0 dan Word 7.0.
meskipun telah ketinggalan zaman, namun kita masih dapat bereksperimen
dan meneliti lebih jauh tentang virus-virus macro yang dihasilkan
generator ini. Lebih lagi, generator ini akan menghasilkan kode-kode
virus pada direktori tempat program ini berada sehingga kode tersebut
bisa dipelajari dan bahkan bisa dimodifikasi.
6. $Moothie’s Macro Virus Creator 2000
Instant kit atau virus generator ini dibuat oleh seorang yang mengaku
bernama $moothie Da Hustla of Zero Gravity dan didedikasikan untuk
istrinya Chiqui. Program ini diproyeksikan untuk menghasilkan
virus-virus macro yang menyerang Microsoft Word 2000.
1.4 Penanganan Virus
Berikut ini saran-saran yang mungkin bisa bermanfaat untuk memproteksi komputer dari serangan virus.
1. Pendidikan. Perbanyak pengetahuan yang benar tentang virus
komputer, seperti tentang bagaimana virus bekerja, virus-virus baru yang
datang. Mengenai pengetahuan ini bisa didapatkan di majalah-majalah
komputer, buku-buku komputer, Internet.
2. Gunakan software-software dari sumber yang terpercaya. Jangan
menggunakan software bajakan karena berpotensi mengandung virus.
Walaupun ini agak sulit diterapkan di Indonesia, tapi tetap berusaha.
3. Sering-seringlah membuat backup untuk file-file yang penting ke
media eksternal, seperti misalnya disket, kepingan CD, maupun flashdisk.
4. Install antivirus terbaru.
5. Hidupkan firus virus alert pada program antivirus yang telah diinstall.
6. Selain membuat backup, perlu juga membuat rescue disk atau
emergency disk yang mana biasanya rescue disk ini akan memuat informasi
tabel partisi, master boot record (MBR), setting CMOS, dan data-data
sistem lain.
7. Untuk menghilangkan virus yang ada pada memori, lakukan booting
dingin daripada hanya melakukan booting panas (dengan menekan tombol
CTRL+ALT+DEL atau tombol restart). Booting dingin dapat dilakukan dengan
menekan tombol power.
8. Lakukan scanning secara teratur dan senantiasa untuk mengupdate antivirus yang telah diinstall.
9. Jalankan script blocking untuk mendeteksi adanya gejala kegiatan virus.
Sabtu, 14 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar