Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh
berbagai fase materi berlainan. Secara historis, pembedaan ini dibuat
berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk Dalam keadaan padatan zat
mempertahankan bentuk dan volume; dalam keadaan cairan zat mempertahankan
volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut; dan sedangkan gas
mengembang untuk menempati volume apa pun yang tersedia.
Diagram ini menunjukkan nomenklatur untuk transisi fase yang
berbeda-beda
Perbedaan antara wujud zat saat ini didasarkan kepada
perbedaan dalam hubungan antarmolekul. Dalam keadaan padatan gaya-gaya
intermolekul menjaga molekul-molekul berada dalam hubungan spasial tetap. Dalam
cairan, gaya-gaya antarmolekul menjaga molekul tetap berada berdekatan, namun
tidak ada hubungan spasial yang tetap. Dalam keadaan gas molekul lebih terpisah
dan gaya tarik antarmolekul relatif tidak memengaruhi gerakannya. Plasma adalah
gas yang sangat terionisasi, yang terjadi pada suhu tinggi. Gaya-gaya
antarmolekul yang diciptakan oleh gaya tarik dan tolak ion-ion memberikan
keadaan ini sifat-sifat berbeda, sehingga plasma dideskripsikan sebagai wujud
zat keempat.
Bentuk zat yang tidak terdiri dari molekul dan diatur oleh
gaya-gaya lain juga dapat dianggap sebagai wujud zat berbeda. Kondensat Fermion
dan plasma kuark-gluon adalah contohnya.
Meskipun padatan, cairan, dan gas adalah wujud zat yang
paling umum di Bumi, kebanyakan materi baryon di alam semesta berada dalam
wujud plasma panas, baik sebagai medium jarang antarbintang maupun sebagai
bintang rapat.
Wujud zat juga dapat didefinisikan menggunakan konsep
transisi fase. Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur dan dapat
dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya. Menggunakan definisi ini,
wujud zat yang berbeda adalah tiap keadaan termodinamika yang dibedakan dari
keadaan lain dengan sebuah transisi fase. Air dapat dikatakan memiliki beberapa
wujud padat yang berbeda. Munculnya sifat superkonduktivitas dihubungkan dengan
suatu transisi fase, sehingga ada keadaan superkonduktif. Begitu pula, keadaan
kristal cair dan feromagnetik ditandai oleh transisi fase dan memiliki
sifat-sifat berlainan.
0 komentar:
Posting Komentar