- Di dalam tubuh terdapat dua kelenjar adrenal, masing-masing mempunyai berat ± 4 gram.
- Kelanjar ini terletak di kutub superior ginjal.
- Secara anatomis kelanjar adrenal dibedakan atas: Adrenal korteks yang tersusun atas: Zona glomerolusa , Zona fasikulata , Zona retikularis serta Adrenal medulla yang menghasilkan: Epinefrin dan Nor-epinefrin
Perhatikan gambar Kelenjar adrenal , kelenjar ini terdiri dari dua lapis yaitu
- bagian medulla
- bagian korteks
Adrenal medulla adalah kelenjar adrenal bagian dalam yang
menempati 20% dari kelenjar adrenal.
Prosentase hormon yang dihasilkan adalah: Epinefrin (80%) dan Nor-epinefrin (20%)
- Nor-epinefrin yang ada dalam sirkulasi darah menyebabkan konstriksi seluruh pembuluh darah tubuh.
- Hal ini menyebabkan peningkatan aktivitas jantung, penghambatan saluran gastrointestinal, dan pelebaran pupil mata
- Maka Hormon-hormon yang dikeluarkan dari Medulla memiliki efek yang sama pada organ sebagai efek sistem saraf simpatik
- Epinefrin menimbulkan efek yang kurang lebih sama dengan nor-epinefrin.
- Perbedaan yang bisa dicatat adalah: Epinefrin mempunyai efek metabolik 5 – 10 kali lebih besar daripada nor-epinefrin.
- Akibatnya, perangsangan terhadap jantung juga menjadi lebih besar. Efek epinefrin dalam mengkontriksikan pembuluh darah dalam otot lebih lemah dibanding nor-epinefrin. OK
Adrenal
Korteks yang tersusun atas Zona glomerolusa , Zona fasikulata , Zona retikularis terinci sebagai berikut
Zona
Glomerolusa
- Zona ini secara eksklusif memproduksi mineralokortikoid, terutama aldosteron.
- Efek aldosteron adalah meningkatkan jumlah natrium dan menurunkan jumlah kalium dalam cairan ekstraseluler, selama proses pembentukan urine.
- Menyebabkan hipokalemia, yaitu keadaan menurunnya konsentrasi kalium dalam plasma darah sampai di bawah nilai normal.
- Penderita mengalami kelemahan otot yang berat.
- Konsentrasi ion kalium dalam cairan ekstraseluler meningkat sampai jauh di atas nilai normal.
- Peningkatan 60 – 100% dari nilai normal menyebabkan keracunan jantung.
- Peningkatan di atas itu, menyebabkan gagal jantung.
Zona Fasikulata
- Zona ini mensintesis glukokortikoid, terutama kortisol.
- Peran kortisol:
- Mengontrol metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
- Membantu menolak efek destruktif dari stres mental dan fisik.
Kortisol yang berlebih
- menyebabkan timbulnya sindrom Cushin
- Meningkatkan kadar glukosa darah (hiperglikemia)
- Menurunnya protein
- Meningkatnya timbunan lemak.
- Glukosa tercampur dalam urine (glukosuria), mirip dengan DM sehingga disebut ‘Diabetes Adrenal’.
- Sebagian glukosa diendapkan sebagai lemak tubuh di atas bahu dan wajah, sehingga disebut ‘punuk kerbau’ (buffalo hump) dan ‘muka bulan’ (moon face).
Zona Retikularis
- Zona ini menghasilkan hormon seks adrenal (androgen dan estrogen) yang identik dengan yang dihasilkan gonad.
- Namun androgen dan estrogen adrenal ini tidak cukup kuat untuk menimbulkan efek maskulinitas dan feminitas.
Beberapa kelainan terkait dengan meningkatnya androgen
adrenal.
- Maskulinitas pada wanita dewasa, tanda-tanda:
- Hirsutisme yaitu mengalami pola pertumbuhan rambut tubuh pria.
- Suara berat
- Otot lengan dan tungkai berkembang
- Payudara mengecil
- Menstruasi mungkin terhenti
- Pseudo hermafroditisme pada bayi perempuan yang ditandai dengan
- Pertumbuhan genetalia eksternal pria.
- Pubertas prekoks pada anak laki-laki pra-pubertas.
- Sekresi androgen adrenal tidak disertai dengan pembentukan sperma atau aktivitas gonad karena testis masih berada dalam status pra-pubertas non-fungsional.
Gejala pubertas prekoks, antara lain:
- Suara menjadi berat
- Tumbuh jenggot
- Penis membesar
- Glukokortikoid mempengaruhi metabolisme dan membantu meningkatkan kadar gula darah
- Mineralo corticoids mempengaruhi metabolisme mineral.
- Aldosteron adalah steroid yang menargetkan tubulus distal ginjal dan merangsang serapan kembali natrium dan kalium.
- Androgen seperti testosteron disekresi oleh korteks adrenal. produksi androgen adrenal yang berlebihan dapat menyebabkan pubertas dini pada anak-anak muda dan pola rambut tubuh maskulin pada perempuan.
- Hormon Kortisol dan Glukokortikoid ini disekresi oleh anak ginjal karena provokasi dari hormon Adrenocorticotropic hormon yang disekresi oleh hipofisis anterior artinya hormon Kortisol dan Glukokortikoid tidak akan disekresi oleh adrenal jika ACTH mengalami gangguan
- Hormon Adrenokortikotrop ini bekerjanya dikendalikan dan diatur oleh hormon hipotalamus corticotrophin-releasing peptide.
0 komentar:
Posting Komentar