Sel dilihat pertama oleh Aristoteles (384 – 322 SM).
- Dia menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari suatu benda hidup atau unit struktural yang mempengaruhi kehidupan suatu organisme.
- Pada saat ini belum dikenal kata “sel” dari unit structural tersebut.
- Kemudian baru setelah hampir 2000 tahun struktur itu dinamai sel
- Dialah orang yang pertama kali yang menamakan unit structural tersebut sebagai “sel”.
- Robert Hooke mengiris tipis batang tanaman Quercus suber (Gabus) yang terlihat dibawah mikroslop struktur yang tersusun atas kamar kamar / bui bui penjara yang kemudian dikenal dengan sel
- Beberapa investigator dari tahun 1665 s/d 1831 yang mempelajari sel
- Tak satupun yang dapat menyimpulkan bahwa benda hidup tersebut tersusun dari unit atau sel yang serupa.
Pada tahun 1938 – 1939 M, dua orang ahli biologis yaitu
- Mathias Schleiden (ahli Botani)
- Theodore Schwann (ahli Zoologi)
- Mendefinisikan secara jelas tentang sel.
- Menurut mereka sel adalah unit struktural dan unit fungsional dari organisme hidup.
- Sejak tahun 1955, berkembanglah teori sel modern, yaitu :
- Sel adalah unit structural dari makhluk hidup.( Schwann dan Schleiden)
- Sel adalah unit fungsional dari makhluk hidup. ( Max Schultze )
- Sel adalah pembawa sifat dari makhluk
- Sel baru berasal dari sel itu sendiri (pembelahan sel) ( Rudolf Virchow )
- Setiap sel mempunyai aksi dan tugas secara bebas sebagai bagian integral dari organisme lengkap.
- Kemudian disusul oleh Robert brown yang menemukan Nucleus , Istilah protoplasma oleh Johanes Purkinje dan Felix dujardin yang mengaplikasikan protoplasma itu ada pada telur
UKURAN SEL
- Ukuran dan Bentuk Sel : Ukuran sel biasanya bevariasi antara 10 µm – 100 µm.
- Ukuran sel yang terkecil pada Pleuropneumonia yaitu 0,1 – 0,5 µm.
- Ukuran sel yang terpanjang pada serat Sclerenchymatous pada Boehmenia nevia, yaitu ± 55 cm.
BENTUK SEL
- Protozoa, bakteri, fungi dan alga bersel satu.
- Mereka disebut sebagai bentuk uniseluler atau aseluler.
- Sebagian besar Kingdom animalia dan Kingdom Plantae dan sebagaian besar Kingdom Fungi terdiri beberapa sel, mereka dikatakan sebagai organisme multiseluler - Metazoa
TYPE SEL
Berdasarkan strukturnya, sel terbagi ke dalam dua type, yaitu :
- Sel Prokaryotik; yaitu sel dengan inti tanpa dilindungi membran inti ( Caryo Theca) sehingga materi genetik berupa DNA / Kromosom berada di sitoplasma , sel tipe ini mitokondria, kloroplas, dan nucleus tidak terlihat secara jelas. Type sel ini ditemukan pada bakteri dan alga biru hijau yang tergolong dalam kingdom Monera .
- Sel Eukaryotik; yaitu sel dimana batas nucleus dan membrane tampak secara jelas. sehingga Materi genetik berada dalam nucleoplasma ( cairan inti) Type sel ini ditemukan pada semua Kingdom Protista , Kingdom Fungi , Kingdom Plantae dan Animalia
Dari sini diketahui bahwa secara umum sel tumbuhan adalah sebagai berikut :
- Pada sel unicellualair atau unit terkecil pada sel tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel
- Sedangkan pada organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ
- Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
- Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel
- Akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplas dan dinding, khususnya pada sel muda
- Sebenarnya antara sel hewan dan sel tumbuhan meskipun berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut.
- Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplast, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel
- Mudahnya demikian pada Sel tumbuhan ada 3 organela (Dinding sel , Chloroplast , dan Vacuola besar ) sedang pada sel hewan ada 2 organela yaitu ( Lisosom dan Sentriol)
- lainnya baik sel hewan dan sel tumbuhan punya misal Nucleus (Hewan/Tumbuhan ) dll OK
- Salah satu perbedaan yang khas antara sel tumbuhan dengan sel hewan adalah pada sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam.
- Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan dinding sel.
- Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dart sel tumbuhan dan disebut protoplas.
- Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel/lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sell yang mati.
- Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti set dan sitoplasma, sehtngga ruang antar selnya kosong.
- Bentuk sel gabus heksagonal,tersusun rapat antara satu dan lainnya.
- Pada mahkluk hidup multicellulair Sel sel itu mengumpul membentuk jaringan
- Jaringan epidermis, tertetak panda permukaan akar, daun, dan batang. Epidermis dilapisi zat lemak yaitu kutikula dan kitin.
- Jaringan parenkim dan kolenkim, parenkim atau jaringan dasar fungsinya memperkuat kedudukan jaringan-jaringan lain. Jaringan ini terdapat di seluruh tumbuhan.
- Jaringan penyokong : Sklerenkim : Parenkim yang menebal pada seluruh permukaannya dan Kolenkim yang hanya menebal pada bagian sudut sudutnya
- Jaringan meristem, yaitu seketonmok sel-sel yang aktif membelah dan memperbanyak diri.
- Jaringan pengangkut Berfugsi untuk mengantarkan dan menyebarkan suatu zat makanan yang diperlukan sel tubuh.
Bagian-bagian Sel
Membran sel
- Suatu lapisan multi fungsional yang memisahkan unsur di dalam sel dengan lingkungan di luar sel.
- Ketebalannya antara 7 – 10 µm.
- Tersusun dari lipida, protein, dan ion-ion.
- Fungsi dinding sel menentukan dalam proses pertukaran zat dan informasi antar sel.
Protoplasma
- Merupakan substansi hidup dimana di dalamnya terdapat semua bagian sel.
- Terdiri dari dinding plasma, sitoplasma, dan inti sel (nucleus).
Sitoplasma
- Mengandung organel-organel sel dan materi produk sel.
- Peran dan fungsi sitoplasma :
- Ruangan tempat terjadinya reaksi bermacam-macam katalisa dari berbagai proses pertukaran zat.
- Sebagai ruangan tempat terjadinya proses komunikasi di antara berbagai organel sel.
Organel Sel
Mitokondria
- Panjang rata-rata 3 – 4 µm, diameter rata-rata 0,5 – 2,0 µm.
- Jumlah mitokondria di dalam sel rata-rata 200 – 300 mitokondria.
- Peran dan fungsi mitokondria :
- Sebagai organel yang menghasilkan energi selama proses respirasi pada siklus crebs dan transport electron yang menghasilkan ATP.
- Mengakumulasikan ion-ion seperti Ca2++ dan Fe3++.
- Leukoplas atau leukoplastida,
- Kromoplas atau kromoplastida
- Kloroplas atau kloroplastida.
Leukoplas
- Merupakan plastida yang tak berpigmen dan hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.
- Amiloplas (penyimpan pati, pada umbi, kotiledon, dan endosperm)
- Elaioplas (penyimpan lemak dan minyak, pada biji atau benih)
- Proteinoplas atau aleuroplas (penyimpan lemak dan protein, pada biji tanaman castor, kacang brazil)
Kromoplas
- Merupakan plastida yang mengandung pigmen beberapa warna.
- Phaeoplas; mengandung pigmen fucoxanthin (berwarna coklat).
- Rhodoplas; mengandung pigmen phycoerythrin (berwarna merah).
- Kromotophores; terdapat pada bakteri dan alga biru hijau.
- Pada alga biru hijau mengandung pigmen phycocyanin, phycoerythrin, kloropil, dan karotinoid.
- Pada bakteri mengandung pigmen bakteriokloropil dan bakterioviridin (ditemukan pada bakteri fotosintetik.
Kloroplas
- Merupakan plastida yang paling penting pada semua tumbuhan, kecuali fungi, bakteri, dan tumbuhan parasitik.
- Di dalam tumbuhan, kloroplas tersebar di jaringan mesofil daun dan diklorenkim, juga ditemukan pada sitoplasma alga.
- Ukuran kloroplas bervariasi dengan diameter rata-rata 4 – 6 µm dan panjang antara 80 – 100 µm.
- Jumlah kloroplas secara normal adalah 20 – 50 di dalam sel tumbuhan, tapi pada alga hanya ada satu kloroplas.
- berperan dalam proses fotosintesis.
Retikulum Endosplasma (RE)
- Ditemukan hampir diseluruh sel eukaryotic, tapi tidak ditemukan pada sel prokaryotik.
- Mendukung dari supplement mekanik dari struktur koloid dari sitoplasma
- Membantu pertukaran material antara nucleus dan sitoplasma
- Membantu dalam sintesa dan penyimpanan lipid, kolesterol, dan glikogen
- Salah satu bagian yang dilewati dari rute perjalanan RNA dari nucleus ke luar sel, yaitu; dari membrane nuclear terus ke pori nuclear terus ke RE terus ke Badan golgi terus ke membrane plasma sampai akhirnya keluar sel.
Badan golgi
- Jumlah badan golgi secara normal terdapat satu badan golgi pada setiap sel.
Fungsi badan golgi, yaitu :
- Berperan dalam sintesis polysakarida
- Berperan dalam formasi sel dengan cara mentransfer polysakarida yang dibentuk di badan golgi ke daerah sel yang baru pada saat sel masih dalam pertumbuhan
- Berperan dalam formasi pigmen, seperti pigmen melanin.
Ribosom
- Merupakan organel sel yg paling kecil dengan ukuran 150 – 250 Å.
- Di dalam setiap sel terdapat ± 20.000 – 30.000 ribosom.
- Fungsi ribosom adalah berperan dalam sintesa protein.
Sentrosoma
- Pada sel prokaryotic tidak terdapat sentrosoma.
- Fungsi sentrosoma adalah membentuk benang-benang kromatin yang akan menarik pasangan kromosom kea rah kutub sel.
Nukleus (Inti Sel)
- Terdapat pada semua jenis sel, kecuali pada bakteri dan alga biru hijau.
- Secara umum berbentuk ellips.
- Mempunyai diameter rata-rata 5 – 25 µm.
- Sebagai pengatur pada sintesa protein
- Mengatur pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan.
VACUOLA
Fungsi vakuola :
- Menyimpan bahan makanan (air, garam, mineral, protein, gula,asam organik, asam amino)
- Berperan dalam turgiditas (turgor sel) dan bentuk sel
- Dapat memberi warna pada bunga dan buah karena mengandung pigmen antosian yang berguna untuk menarik serangga, burung, dan hewan lain yang berjasa bagi penyerbukan dan pemencaran biji.
- Sebagai lisosom (berisi enzim) dapat mencerna sitoplasma ketika sel mati dan tonoplas pecah menyebabkan autolisis.
- Tempat penimbunan sisa metabolisme : kristal Ca oksalat, alkaloid, tanin, lateks.
DINDING SEL
- Dinding sel terdiri dari dinding primer dam lamela tengah yang terletak antara 2 dinding primer yang berdekatan.
- Zat penyusun dinding primer adalah serat selulosa, sedang lamela tengah adalah Mg dan Ca pekat yang berupa gel.
- Beberapa sel (xilem, skelerenkim) dinding primer mengalami penebalan dengan zat lignin membentuk dinding sekunder yang keras dan kaku.
- Bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan membentuk celah yang di sebut noktah.
- Melalui noktah terjadi komunikasi antar sel dengan perantaraan plasmodesmata (benang sitoplasma)
- Sel dikatakan mati apabila sudah tidak mempunyai inti sel dan sitoplasma (kosong). Contohnya sel gabus pada penampang melintang ubi kayu.
- Sel - sel yang hidup pada umumnya mempunyai dinding sel, inti sel / nukleus, di dalam sel terdapat organel-orgenel/ruang selnya tidak kosong, serta protoplasma.
- Pada sel tumbuhan :
a. Memiliki membran sel yang terletak di bagian dalam dinding sel
b. Pada sel tumbuhan sitoplasma tidak mengandung sentriol dan sentroso
c.
Sel tumbuhan memiliki kloroplas yang mengandung pigmen hijau daun
yaitu klorofil, yang memberi warna hijau pada tumbuhan dan sangat
penting dalam peristiwa fotosíntesis.
adalah
bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah
penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Fitur-fitur berbeda tersebut
meliputi:
- Vakuola yang besar dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
- Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
- Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
- Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
Rudolph Virchow
1855
Rudolph Virchow was a German Phisican. Contribution:
Stated that all living cells come only from other living cells. He emphasized
that diseases arose, not in organs or tissues in general, but primarily in
individual cells. Virchow also contributed to the development of anthropology
as a modern science.
http://www.schools.utah.gov/CURR/SCIENCE/sciber00/7th/cells/sciber/cellhist.htm
Theodor Schwann
1839
Theodor Schwann was a German biologist. Contribiution: He
reached the same conclusion as Schleiden about animal tissue being composed of
cells, ending speculations that plants and animals were fundamentally different
in structure.
http://www.smithlifescience.com/celltheory.htm
Matthias Schleiden
1838
Matthias Schleidon was a german Botanist. Contribiution:
He concluded that all plant tissues are composed of cells and that an embryonic
plant arose from a single cell. He declared that the cell is the basic building
block of all plant matter.
http://www.merke.ch/biografien/biologen_en/schleiden.php
August weismann
Jul 1, 1834
August Weismann was a german theorist. Contribution:
Germ-plasm theory Building on Darwin's idea that specific inherited
characteristics are passed from one generation to the next, Weissmann asserted
that the genetic code for each organism was contained in its germ cells (the
cells that create sperm and eggs).
Anton Leeuwenhoek
1680
Anton Leeuwenhoek was a Dutch fabric merchant and amateur
scientist. Contribiution: Discovered bacteria (animalcules) He looked at blood,
rainwater, scrapings from teeth through a simple microscope and observed living
cells and called some 'animalcules'. Some of the small 'animalcules' are now
called bacteria. In addition he also discovered free-living and parasitic
microscopic protists, sperm cells, blood cells, microscopic nematodes and
rotifers, and much more.
http://www.ucmp.berkeley.edu/history/leeuwenhoek.html
Robert Hooke
1665
Robert Hooke was a English scientist. Contribution:
Discovered cells. looked at a thin slice of cork (oak cork) through a compound microscope
and observed tiny, hollow, roomlike structures. He called these structures
'cells' because they reminded him of the rooms that monks lived in. He only saw
the outer walls (cell walls) because cork cells are not alive.
http://www.schools.utah.gov/CURR/SCIENCE/sciber00/7th/cells/sciber/cellhist.htm
Hans and Zacharias Janssen
1590
Zacharias Janssen was a Dutch lens-maker. Contribution:
Invented the first compound microscope in 1595 (a compound microscope is one
which has more than one lens). His microscope consisted of two tudes that slid
within one another, and had a lens at each end. The microscope was focused by
sliding the tubes. Zacharias Janssen's father Hans may have helped him build
the microscope.
0 komentar:
Posting Komentar