Jenis zat
|
Contoh
|
Dampak
|
Stimulan
(perangsang)
|
Amfetamin (ecstacy), psikotropika
Kokain (narkotika)
Nikotin
Kafein
|
Percepatan denyut jantung
Pengecilan pupil
Peningkatan gula darah
Merasa terlalu energik ( mampu beraktifitas semalam suntuk )
Dehidrasi, hiperaktif,mual, pusing berlebihan, hilang nafsu makan (ekstacy)
Suka bicara, gembira, cenderung gaduh, gelisah, mual, muntah
|
Depresan
(penenang)
|
Heroin (depresan)
Morfin (depresan)
Barbiturat (psikotropika)
Alkohol, sedativa
|
Penurunan tingkat kesadaran
Merasa mengantuk
Mengurangi stress dan cemas
Perasaan bahagia yang berlebihan(morfin& heroin) nafas pendek, nafsu makan berkurang, lekas lelah
|
Halusinogen
|
LSD (psikotropika)
Mariyuana (narkotika)
Ganja (narkotika)
|
Menimbulkan halusinasi (pengkhayatan semu)
Gembira, tertawa tanpa sebab (sakit jiwa), mata merah, tidak tahan cahaya, sukar tidur, ketakutan, nafas tidak teratur.
|
Alkohol
|
Zat adiktif lain yang termasuk depresan
|
Mengganggu sistem syaraf
Penyakit jantung dan sirosis hati
Tubuh mengalami dehidrasi
Kanker lidah dan kerongkongan
|
Heroin (Putau)
- Heroin atau Putau adalah adalah sejenis opioid alkaloid..
- Heroin berasal dari bunga Papaver somniferum sejenis bunga di iklim panas dan kering.
- Bunga tersebut menghasilkan zat lengket yang menjadi cikal bakal dari heroin, opium, morfin dan kodein.
- Heroin adalah zat depresan.
- Obat-obatan depresan tidak langsung membuat Anda merasa tertekan.
- Zat-zat tersebut memperlambat pesan dari otak ke tubuh dan sebaliknya. Beberapa nama lain dari zat tersebut adalah bedak, putih.
- Rumus Molekul Heroin Adalah C 21 H 23 N O 5 C 21 H 23 N O 5
Apa saja dampak langsung dari
heroin?
- Menghilangkan rasa sakit (analgesik)
- Kesulitan bernafas.
- Sembelit.
- Merasa nyaman (euforia).
- Mual dan muntah-muntah.
- Dalam dosis yang tinggi, akan memperlambat sistem saraf pusat hingga menyebabkan koma dan kematian.
Apa saja dampak jangka panjang
dari heroin?
- Pembuluh darah pecah.
- Tetanus.
- Masalah jantung, dada dan cabang tenggorokan.
- Menstruasi yang tidak teratur dan ketidaksuburan (pada wanita).
- Impotensi (pada pria).
- Sembelit kronis.
- Tindak kekerasan dan kriminal.
- Heroin adalah zat yang mempunyai daya ketergantungan tinggi dan pemakai biasa hampir dipastikan menjadi ketergantungan.
- Toleransi pada heroin berarti seseorang perlu dosis narkoba yang lebih tinggi untuk mencapai efek yang sama ketika mereka menggunakan zat tersebut dalam skala kecil.
Heroin Tidak Murni
- Seperti pembuatan obat-obatan terlarang lainnya, putau yang dijual di masyarakat sering dicampur dengan bahan berbahaya seperti bedak talek dan deterjen.
- Kadang-kadang beberapa obat-obatan seperti amfetamin dan obat tidur dicampurkan juga.
- Zat-zat aditif ini dapat mematikan, dan karena pengguna tidak berhati-hati apakah ia menggunakan heroin murni dengan kadar 5% atau 50% akan mudah bagi orang itu untuk mengalami overdosis dadakan dan bahkan mati.
Heroin dan Obat-obatan Lain
- Heroin dapat menjadi berbahaya ketika dikombinasikan dengan berbagai obat-obatan lainnya, khususnya obat-obatan depresan seperti alkohol atau obat-obat penenang lainnya.
- Depresan memperlambat sirkulasi tubuh dan kombinasi obat-obatan tersebut dapat meningkatkan efeknya.
- Jika sirkulasi tubuh terlalu banyak yang melambat, resikonya bisa berupa keadaan koma atau bahkan kematian.
Mengemudi
- Heroin memengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi tubuh, penglihatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan tentang jarak dan kecepatan.
- Hal ini yang menyebabkan mengemudi atau menumpang bersama seseorang yang dimabuk heroin sangat berbahaya.
AIDS dan Hepatitis
- Heroin biasanya disuntikkan, dan berbagi peralatan suntik – alat hisap, sendok, kain katun penyeka, turniket – sangat meningkatkan peluang komplikasi infeksi seperti keracunan darah, Hepatitis B dan C sekaligus HIV/AIDS.
- Baik Hepatitis C dan AIDS tidak dapat disembuhkan dan akhirnya menyebabkan kematian.
Hukum dan Narkoba
- Memiliki, menggunakan atau menjual amfetamin di Indonesia adalah melanggar hukum dan akan terkena denda yang besar dan atau hukuman berat.
- Siapa saja yang dituduh dengan tuduhan narkoba akan mendapatkan catatan kriminal.
- Hal ini dapat membawa masalah lain dalam kehidupan: dari mencari pekerjaan atau membuat visa untuk perjalanan, sampai kesempatan pendidikan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kokain
- Kokain (benzoylmethylecgonine) adalah kristalin tropane alkaloid yang diperoleh dari daun koka nama latinya adalah Erythroxylum coca (lihat gambar disamping).
- Daun koka atau Erythroxylon coca adalah jenis pokok Erythroloxylon yang terdapat di Peru,Bolivia dan Colombia di Pergunungan Andes,Amerika Serikat.
- Bahan ini kebanyakannya digunakan di Amerika Serikat.
- Rumus Molekul Untuk Kokain Adalah :C 17 H 21 N O 4 C 17 H 21 N O 4
Efek Samping :
- Darah tinggi
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat
- Bercakap berlebih-lebihan.
- Dengan dosis yang tinggi menyebabkan percakapan tidak difahami oleh orang lain kerana tidak munasabah.
- Rasa puas hati yang diperoleh dengan dosis rendah bertukar kepada rasa bimbang dan rasa gelisah dengan dosis tinggi
- Tidak dapat tidur
- Tidak menghiraukan kesihatan dan kebersihan diri
- Halusinasi dan paranoia
- Desakan untuk melakukan kerja yang berulang-ulang
- Pergantungan fizikal dan psikologi serta meningkatkan daya tahan
- Psikosis kokain seperti psikosis amfetamin
Barbiturates
- Barbiturat disebut juga asam barbiturat
- Barbiturat digunakan secara medis untuk menenangkan orang dan sebagai obat tidur.
- Barbiturat merupakan obat yang dibeli dengan resep.
- Barbiturat mempengaruhi sistim syaraf pusat, menyebabkan perasaan lembab, dan tergantung pada dosisnya, efeknya dapat bertahan antara tiga hingga enam jam.
- Barbiturat dapat menyebabkan orang jadi sembrono, merasa bahagia dan kebingungan mental -- ketidakbahagiaan juga dapat diakibatkan oleh barbiturat.
- Dosis yang tinggi dapat menyebabkan pingsan, masalah pernapasan dan kematian.
- Kematian akibat overdosis merupakan bahaya yang sangat nyata, karena dosis yang berbahaya takarannya sangat dekat dengan dosis normal yang aman.
- Kemungkinan overdosis lebih meningkat lagi bila barbiturat dikonsumsi bersamaan dengan alkohol.
- Risiko penggunaan barbiturat juga meningkat bila obat tersebut disuntikkan.
- Tubuh dapat dengan cepat menjadi toleran terhadap barbiturate, yang mengakibatkan ketergantungan fisik dan mental.
- Sakaw dapat menunjukkan gejala mudah marah, tidak bisa tidur, sakit-sakitan, tidak bisa diam, kejang-kejang, dan halusinasi.
- Pengguna berat barbiturat lebih rentan terhadap masalah dada dan hipotermia.
Alkohol
- Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol.
- Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya.
- Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi.
- Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
- Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
- Alkohol juga bisa sebagai pengawet hewan.
- Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
- Alkohol adalah zat pengalih suasana hati.
- Zat tersebut ,merupakan sebuah depresan yang mengurangi aktivitas otak dan sistem saraf.
- Minuman beralkohol mengandung zat etanol dan mempunyai warna dan rasa yang berbeda-beda, tergantung bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatannya.
- Alkohol tersaji dalam banyak variasi termasuk bir, anggur, brandy, arak, whisky, dan lain-lain.
Dampak dari alkohol pada penggunanya
beragam pada setiap orang, dan tergantung pada:
- Seberapa banyak dan seberapa cepat alkohol yang dikonsumsi.
- Berat dan ukuran tubuh.
- Kondisi kesehatan – khususnya seberapa baik kerja hati pada tubuh.
- Ketika alkohol dikonsumsi – pada perut yang kenyang atau kosong.
- Usia dan jenis kelamin – Anak muda dan wanita biasanya lebih banyak terpengaruh oleh alkohol.
- Apakah alkohol dikonsumsi bersama dengan obat-obatan lain atau tidak.
Apa saja dampak langsungnya?
- Badan terasa santai.
- Kehilangan pengendalian diri.
- Pergerakan badan yang tidak terkendali.
- Pandangan kabur.
- Bicara tidak jelas.
- Mual dan muntah-muntah.
- Kehilangan kesadaran.
Apa saja dampak jangka
panjangnya?
- Perut terasa terbakar.
- Kerusakan hati.
- Kerusakan otak.
- Kehilangan daya ingat.
- Kebingungan.
- Ketidakstabilan jantung dan darah.
- Depresi.
- Masalah sosial (kecanduan alkohol, kriminalitas, masalah keluarga, dsb).
- Siapapun yang meminum alkohol dengan jumlah banyak secara rutin, dalam jangka waktu tertentu, akan mengalami masalah fisik, emosional atau sosial.
Efek berbahaya lainnya
- Ketergantungan
- Alkohol dapat menjadi segala-galanya bagi kegiatan, emosi, dan pemikiran seseorang.
- Ketika pecandu alkohol ingin berhenti minum, ia akan sulit sekali berhenti dan merasa sangat membutuhkan alkohol secara psikologis maupun secara fisik.
- Hal ini tidak hanya mempengaruhi orang yang ketergantungan tersebut tapi juga semua orang di sekitarnya; khususnya keluarga dekatnya.
Mengemudi dan Kecelakaan
- Karena pengaruh alkohol terhadap pengambilan keputusan, konsentrasi, pengelihatan dan koordinasi, maka tak heran jika mabuk menjadi penyebab umum terjadinya kecelakaan, khususnya kecelakaan mobil, dan kecelakaan karena tenggelam.
- Orang-orang yang telah mengkonsumsi alkohol walaupun hanya sedikit, tidak seharusnya diperkenankan mengemudi, mengoperasikan mesin atau berpartisipasi dalam kegiatan yang secara potensial berbahaya. Kehamilan
- Minum alkohol secara rutin dalam berbagai kuantitas selama kehamilan, dapat merusak kesehatan ibu maupun anaknya selama dalam kandungan.
- Kecanduan berat dapat memicu keguguran atau sindrom alkohol janin, yang akan berakibat pada pertumbuhan janin yang lambat sebelum atau sesudah kelahiran, sekaligus kecacatan mental.
Mencampur obat-obatan
- Sangatlah berbahaya mencampur minuman alkohol dengan obat-obatan lainnya karena ini meningkatkan efek dan mengembangkan kemungkinan akan hal-hal yang tidak diinginkan dan efek yang negatif termasuk kerusakan serius secara permanen.
- Kebanyakan kematian yang disebabkan oleh alkohol, selain kecelakaan, disebabkan karena mengkonsumsi minuman beralkohol berserta obat-obatan lainnya.
Apa yang harus kita lakukan jika
seseorang mabuk?
- Jangan biarkan orang itu mengemudikan kendaraan.
- Beri dia air sebanyak-banyaknya.
- Ajak dia makan.
- Jangan tinggalkan dia sendirian.
- Hindarkan dia dari tempat yang berbahaya, contohnya jalan, jembatan, tempat yang banyak airnya, balkon-balkon, dan lain-lain..
Jika seseorang pingsan karena
mabuk:
- Periksa sistem pernafasannya.
- Bersihkan saluran pernafasan.
- Baringkan orang itu dengan posisi miring, jika mereka telentang mereka akan tersedak ketika mereka merasa mual.
Dampak-dampak yang lebih serius
yang mungkin membutuhkan penanganan medis:
- Tidak sadar atau setengah sadar.
- Pernafasan yang lambat.
- Demam, pucat atau kulit memerah.
Ganja
Ganja (Cannabis sativa) adalah
obat depresan terbuat dari daun tanaman cannabis. THC (Delta 9
tetrahidrokanibinol) adalah salah satu dari 400 zat kimia yang ditemukan di
dalam ganja dan yang menyebabkan efek perubahan suasana hati. Sebagai obat
depresan, ganja memengaruhi sistem saraf dengan memperlambat aktivitas otak.
Ganja hadir dalam berbagai
bentuk. Ganja adalah tembakau hijau-seperti campuran daun. Hasis dan minyak
hasis adalah bentuk yang lebih kuat dampaknya dari ganja. Hasis adalah hasil
lelehan dari tanaman yang dijual dalam
bentuk minyak atau blok kecil hasil pemadatan. Ganja mempunyai beberapa nama
populer seperti dele, daun, cimeng, Pot, Weed, dan lain-lain.
Ganja menjadi simbol budaya
hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan
dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga
didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan
negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang
menyembahdewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual
penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan
dengan meminum Bhang.
Apa saja dampak langsung dari
ganja?
Ganja memengaruhi penggunanya
dengan cara yang berbeda. Beberapa orang mengalami reaksi lebih kuat dari yang
lain. Reaksi paling umum yang ditimbulkan oleh ganja adalah kejang-kejang dan
mabuk. Ada beberapa efek lain seperti:
• Paranoia.
• Muntah-muntah.
• Kehilangan koordinasi.
• Kebingungan.
• Meningkatkan nafsu makan.
• Mata merah.
• Halusinasi.
Apa saja dampak jangka panjang
dari ganja?
Penelitian telah menunjukkan
bahwa ada beberapa dampak yang lebih serius jika ganja dikonsumsi secara rutin.
Beberapa efek diantaranya adalah:
• Beresiko tinggi terhadap bronkitis, kanker paru-paru dan gangguan
pernafasan (ganja berdampak dua kali lebih berat daripada tar dari rokok).
• Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas, kehilangan tenaga,
kebosanan.
• Mengganggu daya ingat jangka pendek, pemikiran logis dan koordinasi.
• Mengganggu gairah seksual.
• Mengurangi jumlah sperma/periode menstruasi yang tidak teratur.
• Perilaku gangguan mental hebat.
• Merusak sistem kekebalan tubuh.
Ketagihan
Ganja dapat membuat Anda
mengalami ketergantungan secara psikologis dan dapat menyebabkan ketagihan, dan
membuat para penggunanya membutuhkan dosis yang lebih kuat daripada biasanya.
Mengemudi
Ganja mempengaruhi keterampilan
motorik dan koordinasi tubuh, penglihatan dan kemampuan untuk mengambil
keputusan tentang jarak dan kecepatan. Hal ini yang menyebabkan mengemudi atau
menumpang bersama seseorang yang dimabuk ganja sangat berbahaya.
Daya Ingat dan Pembelajaran
Ganja mempengaruhi daya ingat.
Ketika THC masuk ke dalam tubuh, seseorang akan sulit berpikir logis. Ganja
akan membuat kesulitan belajar walaupun hanya tugas yang sederhana, jadi
seseorang akan bekerja dan belajar dengan buruk.
Ekstasi
(Metilendioksimetamfetamin)
MDMA atau ekstasi, begitu orang
mengenalnya, struktur kimia dan efeknya sejenis dengan amfetamin dan bersifat
halusinogen. Ekstasi biasanya hadir dalam dalam bentuk tablet berbagai warna
dengan desain yang berbeda. Ekstasi juga dapat berupa bubuk atau kapsul.
Seperti narkoba lainnya, tidak ada pengawasan terhadap kekuatan dan kebersihan
dari zat tersebut. Tidak ada jaminan bahwa sebuah pil ekstasi mengandung MDMA
secara keseluruhan, karena zat-zat tersebut sering dicampur dengan zat-zat
berbahaya lainnya.
Nama lain: Inex, XTC, Dolphin,
Black Heart, Gober, Circle K, dan lain-lain.
Apa saja dampak langsung dari
ekstasi?
• Perasaan senang berlebihan.
• Perasaan nyaman.
• Mual-mual.
• Berkeringat dan dehidrasi.
• Meningkatkan kedekatan dengan orang lain.
• Percaya diri dan kurang mampu mengendalikan diri.
• Suka menggertakkan dan menggesek gigi.
• Paranoia, kebingungan.
• Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah.
• Pusing, pingsan atau suka bercanda yang tidak lucu.
Apa saja dampak jangka panjang
dari ekstasi?
Hanya sedikit yang mengetahui
tentang dampak jangka panjang dari ekstasi, tetapi resiko kerusakan psikologi
dan mental sangat tinggi.
Hal-hal di bawah ini adalah hal
yang kami ketahui:
• Ekstasi merusak otak dan mengganggu daya ingat.
• Ektasi membahayakan otak yang berfungsi untuk pembelajaran dan
berpikir cepat.
• Ada bukti-bukti bahwa ekstasi dapat menyebabkan kerusakan jantung
dan hati.
• Pengguna rutin telah melaporkan bahwa diri mereka mengalami
depresi ekstrim dan beberapa kasus gangguan mental.
Tembakau
Tembakau berasal dari tumbuhan
yang bernama nicotiana tabacum. Walaupun orang-orang percaya bahwa rokok
meregangkan saraf-saraf, namun secara ilmiah terbukti bahwa merokok melepaskan
zat epinefrin, yaitu hormon yang menghasilkan stres psikis pada perokok,
daripada peregangan. Ketika rokok dihisap, nikotin diserap oleh paru-paru dan
secara cepat berpindah ke aliran darah, di mana zat tersebut disirkulasikan ke
otak.
Nikotin bekerja secara langsung pada jantung
untuk mengubah denyut jantung dan tekanan darah, sehingga menyebabkan tekanan
darah tinggi, serangan jantung, penyakit pembuluh darah lainnya, dan
pembengkakan pembuluh darah. Zat tersebut juga bekerja pada saraf yang mengendalikan
pernafasan untuk mengubah pola pernafasan. Dalam konsentrasi tinggi, nikotin
sangat mematikan; kenyataannya setetes pemurnian nikotin di lidah akan membunuh
orang tersebut. Zat itu begitu mematikan sehingga zat tersebut telah digunakan
sebagai pestisida selama berabad-abad.
Kecanduan rokok adalah sepertiga
penyebab dari semua penyakit kanker, dan kanker yang paling banyak disebabkan
oleh rokok adalah kanker paru-paru. Tingkat keseluruhan kematian yang
disebabkan oleh kanker diderita oleh perokok, dua kali lebih banyak daripada
non-perokok. Seperlima dari kematian yang disebabkan oleh serangan jantung,
diakibatkan karena merokok. Perokok pasif atau perokok sekunder juga
meningkatkan resiko banyak penyakit sejenis.
Rokok juga dapat berperan
sebagai pintu masuk utama dari bentuk lain kecanduan narkoba. Sepertiga dari
populasi kaum muda yang “bereksperimen”, akhirnya menjadi kecanduan rokok
ketika mereka berusia 20 tahun. Perokok remaja memiliki kecenderungan 100 kali
untuk menghisap ganja dan menggunakan obat-obatan terlarang lainnya, seperti
kokain dan heroin di masa depan.
Merokok sangat berbahaya
terutama bagi para remaja karena tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan
dan perubahan, serta zat tersebut dapat berpengaruh negatif pada proses ini.
tembakau adalah zat berbahaya.
Zat ini membuat kecanduan, merusak kesehatan dan menyebabkan pengurangan tenaga
dan penyakit yang mengubah kehidupan yang mematikan. Tembakau dikemas dan
dijual seperti rokok.
Apa saja yang terkandung dalam
sebatang rokok?
Sebatang rokok mengandung:
Nikotin
Nikotin adalah zat racun.
Menelan dua dari tiga tetes nikotin murni dapat membunuh seseorang. Zat
tersebut bekerja sebagai stimulan peningkat kecepatan aktivitas otak. Nikotin
dikategorikan mempunyai efek ketergantungan yang lebih tinggi dari heroin, dan
semakin muda seseorang mulai merokok, semakin sulit bagi mereka untuk berhenti.
Tar
Tar adalah zat penyebab utama
yang menyebabkan kanker pada perokok. Zat tersebut juga memperburuk penyakit
batang tenggorok dan sistem pernafasan.
Karbon monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang
sangat beracun. Gas ini ditemukan pada asap pembuangan mobil dan asap dari api.
Merokok dapat membuat konsentrasi yang lebih besar dari gas karbon monoksida di
paru-paru daripada menghirup udara berpolusi.
Zat kimia lainnya
Dengan jumlah lebih dari 4000
zat lainnya dapat ditemukan pada asap rokok. Beberapa zat tersebut beracun dan
43 diantaranya dikenal sebagai penyebab kanker. Beberapa dari zat-zat tersebut
adalah aceton, amonia dan hidrogen sianida.
Apa saja dampak langsung dari
merokok?
• Meningkatkan denyut jantung.
• Pernafasan yang buruk.
• Pakaian berbau.
• Mengurangi daya tahan kebugaran dan olah raga.
• Memperlemah indera pengecap dan penciuman.
Apa saja dampak jangka panjang
dari merokok?
• Gigi menjadi kuning.
• Beresiko tinggi mengidap penyakit bronkitis dan pernafasan.
• Beresiko tinggi mengidap kanker paru-paru.
• Jerawat dan masalah kulit, kulit berkerut dan kering.
• Kecanduan nikotin.
• Mempengaruhi kesuburan wanita.
• Impotensi.
Bahaya dan Pengaruh Lainnya
Toleransi dan Kecanduan Seumur
Hidup
Toleransi pada nikotin berarti
bahwa seseorang membutuhkan kuantitas yang lebih besar untuk mendapatkan efek
yang sama. Kecanduan pada rokok sangat sulit untuk dikalahkan dan semakin
banyak seseorang merokok, maka dia akan semakin menderita juga. Semakin muda
seseorang mulai merokok, juga membuatnya semakin sulit menghentikan.
Obat-obatan Yang Lain
Tembakau, seperti halnya ganja
dikategorikan sebagai ‘pintu masuk’ narkoba, karena orang-orang yang merokok
mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk mencoba zat-zat terlarang. Merokok
Pasif
PMerokok pasif adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk menjelaskan efek-efek asap rokok pada orang yang
tidak merokok tapi menghabiskan waktu mereka bersama perokok. Perokok pasif
terbuka untuk menghirup jumlah zat beracun lebih banyak dibanding perokok itu
sendiri. Merokok pasif adalah penyebab signifikan dari kanker paru-paru,
serangan asma dan penyakit-penyakit pernafasan. Orang yang tidak merokok yang
tinggal bersama seorang perokok mempunyai peluang yang lebih besar
mengembangkan penyakit pernafasan daripada orang-orang yang tinggal di daerah
bebas rokok.
Bayi tak terlahirkan
Fase pembukaan pada tahap pra
kelahiran pada seoarang pecandu rokok akan mengurangi fungsi pernafasan pada
saat kelahiran dan ukuran saluran pernafasan.
Anak-anak
Bronchitis, pneumonia and other
respiratory diseases occur twice as often in children of parents who smoke than
in Children of non-smokers.
Buprenorfin
Buprenorfin (nama
merek: Subutex) adalah opiat (narkotik) sintetis yang kuat seperti heroin
(putaw), tetapi tidak menimbulkan efek sedatif yang kuat. Seperti metadon
(lihat Lembaran Informasi 670), buprenorfin biasanya dipakai dalam program pengalihan
narkoba, yaitu program yang mengganti heroin yang dipakai oleh pecandu dengan
obat lain yang lebih aman.
Buprenorfin bukan penyembuh
untuk ketergantungan opiat: selama memakai buprenorfin, penggunanya tetap
tergantung pada opiat secara fisik. Tetapi buprenorfin menawarkan kesempatan
pada penggunanya untuk mengubah hidupnya menjadi lebih stabil dan mengurangi
risiko terkait dengan penggunaan narkoba suntikan, dan juga mengurangi
kejahatan yang sering terkait dengan kecanduan. Dan karena diminum, penggunaan
metadon mengurangi penggunaan jarum suntik bergantian.
Program buprenorfin sering
mempunyai dua tujuan pilihan. Tujuan pertama adalah untuk membantu pengguna
berhenti memakai heroin (detoksifikasi), diganti dengan takaran buprenorfin
yang dikurangi tahap-demi-tahap selama jangka waktu tertentu. Tujuan kedua
adalah untuk menyediakan terapi rumatan, yang memberikan buprenorfin pada
pengguna secara terus-menerus dengan dosis yang disesuaikan agar pengguna tidak
mengalami gejala putus zat (sakaw).
Ada risiko pengguna narkoba
suntikan (penasun) akan menyalahgunakan buprenorfin dengan mengurus tablet,
melarutkannya dengan air, lalu memakai larutan dengan cara suntikan. Hal ini
menimbulkan dua masalah: pertama, buprenorfin tidak larut dalam air, sehingga
cairan mengandung gumpalan obat, yang dapat memampatkan pembuluh darah, dengan
risiko terjadi emboli (penyumbatan), yang dapat mematikan. Kedua, perilaku
suntikan terus berisiko menyebarkan infeksi.
Oleh karena itu, versi
buprenorfin yang tersedia di Indonesia dikombinasikan dengan nalokson, obat
yang dipakai untuk mengobati overdosis opiat. Versi ini dikenal sebagai
Suboxone. Nalokson hanya bekerja bila disuntikkan pada pembuluh darah, jadi
bila dipakai melalui mulut, tidak ada dampak. Tetapi bila Suboxone disuntik,
nalokson langsung melawan dengan buprenorfin, sehingga tidak ada efek sama
sekali dari buprenorfin. Oleh karena itu, pengguna dihindari memakainya dengan
cara suntikan.
Bagaimana Buprenorfin Dipakai?
Buprenorfin biasanya diberikan
pada klien program dalam bentuk pil yang tidak ditelan, tetapi ditaruh di bawah
lidah sampai larut. Proses ini membutuhkan 2-10 menit. Buprenorfin tidak
bekerja bila dikunyah atau ditelan. Jangan menyuntik tablet buprenorfin yang
dibuat puyer dan dilarutkan dengan air. Buprenorfin seharusnya dipakai di bawah
pengawasan di klinik setiap hari. Setiap klien membutuhkan takaran yang
berbeda, karena adanya perbedaan metabolisme, berat badan dan toleransi
terhadap opiat.
Beberapa waktu dibutuhkan untuk
menentukan takaran buprenorfin yang tepat untuk setiap klien. Awalnya, klien
harus diamati setiap hari dan reaksi terhadap dosisnya dinilai. Jika klien
menunjukkan tanda atau gejala putus zat, takaran harus ditingkatkan. Umumnya
program mulai dengan takaran 2-4mg buprenorfin dan kemudian ditingkatkan 2-4mg
per hari. Biasanya klien bertahan dalam terapi dan mampu menghentikan
penggunaan heroin dengan takaran buprenorfin 12-24mg/hari, dengan maksimum
32mg/hari.
Buprenorfin dapat menyebabkan
gejala putus zat bila dipakai segera setelah opiat (heroin, morfin atau
metadon).
Buprenorfin mempunyai yang
disebut sebagai ‘efek plafon’. Setelah takaran buprenorfin tertentu dipakai,
takaran yang lebih tidak menimbulkan efek yang lebih tinggi. Oleh karena ini,
overdosis buprenorfin jarang terjadi, jadi dianggap lebih aman daripada
metadon.
Karena buprenorfin bertahan
lebih lama dalam darah dibandingkan metadon, untuk klien tertentu dosis
buprenorfin dapat diberikan setiap tiga hari.
Buprenorfin sebaiknya tidak
dipakai oleh perempuan hamil atau mungkin menjadi hamil. Buprenorfin juga dapat
mengarah pada air susu ibu (ASI), dan memberi dampak buruk pada bayi yang
disusui. Oleh karena itu, ibu yang menyusui sebaiknya tidak memakai
buprenorfin.
Apa Efek Samping Buprenorfin?
Efek samping buprenorfin pada
awalnya serupa dengan opiat lain, termasuk sakit kepala, mual, muntah dan
sembelit. Namun klien yang dialihkan dari heroin ke buprenorfin jarang
mengalami efek samping. Sebelum mulai memakai buprenorfin, berhenti memakai
heroin atau metadon untuk beberapa waktu sehingga gejala putus zat timbul,
sedikitnya delapan jam untuk heroin dan 24 jam untuk metadon. Bila mulai lebih
cepat, dosis pertama buprenorfin akan langsung membuat sakaw.
Apakah Buprenorfin Berinteraksi
dengan Obat Lain?
Beberapa obat dapat mempengaruhi
tingkat buprenorfin dalam darah bila dipakai bersamaan, dan sebaiknya klien
dipantau untuk gejala sakaw atau sedasi setelah mulai atau mengganti penggunaan
obat apa pun. Saat ini hanya ada sedikit data mengenai interaksi antara
buprenorfin dan obat lain, suplemen, jamu atau narkoba lain.
Tampaknya tidak ada dampak besar
dari obat antiretroviral (ARV), selain atazanavir dan mungkin saquinavir.
Atazanavir dapat meningkatkan tingkat buprenorfin dalam darah, sehingga takaran
buprenorfin harus diturunkan bila dipakai dengan atazanavir, dan mungkin juga
dengan saquinavir.
Nevirapine dan efavirenz dapat
mengurangi tingkat buprenorfin dalam darah, dan walau kemungkinan besar
perubahan takaran buprenorfin tidak dibutuhkan, klien buprenorfin yang mulai
ARV ini sebaiknya dipantau untuk beberapa minggu.
Tampaknya tidak ada interaksi
yang bermakna dengan ARV lain.
Tidak ada interaksi dengan
buprenorfin yang mempengaruhi tingkat ARV dalam darah.
Bila buprenorfin dipakai bersama
dengan flukonazol, fenobarbital, fenitoin atau rifampisin, kemungkinan tidak
dibutuhkan penyesuaian dosis buprenorfin atau obat yang bersangkutan.
Penggunaan buprenorfin bersama
dengan jenis benzodiazepin (mis. diazepam) dapat menjadi berbahaya.
Methadone/Opiat
Metadon adalah salah satu dari
sejumlah opiat sintetik (juga disebut opioid) yang dibuat untuk penggunaan
medis dan memiliki efek mirip heroin. Methadone and Subutex (Buprenorphine) are
used as opiate substitutes for heroin in the treatment of heroin addiction.
Metadon dan Subutex (buprenorfin) digunakan sebagai pengganti candu heroin
dalam pengobatan ketergantungan heroin.
Opiat adalah obat penenang yang
menekan sistem saraf. Mereka memperlambat fungsi tubuh dan mengurangi rasa
sakit fisik dan psikologis. Efek ini biasanya untuk memberikan rasa kehangatan,
relaksasi dan detasemen. Methadone dapat membantu meringankan perasaan cemas.
Lihat juga efek heroin.
Risiko
• Beberapa orang yang sakit pertama kalinya mereka mengambilnya dan
mereka dapat menjadi sembelit.
• Dengan dosis tinggi, pengguna merasa sangat mengantuk tetapi
tidak dapat tidur.
• Dosis Terlalu banyak dan pengguna dapat jatuh ke dalam keadaan
koma atau berhenti bernapas sama sekali.
• Opiat yang mungkin meningkatkan risiko keguguran
• Opiat yang mungkin meningkatkan risiko bayi lahir dengan tubuh
kecil
• Penghentikan penggunaan opiat Secara tiba-tiba dapat menyebabkan
bayi prematur dan keguguran.
0 komentar:
Posting Komentar